--> Skip to main content

Uang Itu Dibuat dari Apa? Fakta Menarik tentang Bahan Baku Uang Kertas

namaguerizka.com Pernahkah Anda bertanya-tanya, uang yang kita gunakan sehari-hari itu sebenarnya terbuat dari apa? Banyak yang mengira bahwa uang kertas dibuat dari kertas biasa seperti yang digunakan untuk mencetak buku atau dokumen. Padahal, uang kertas memiliki bahan baku khusus yang membuatnya lebih tahan lama, sulit dipalsukan, dan nyaman digunakan.

Bahan Baku Uang Kertas Rupiah

Di Indonesia, uang kertas rupiah diproduksi oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Agar tahan lama dan sulit dipalsukan, uang kertas rupiah dibuat menggunakan serat kapas dengan tambahan bahan polimer pada beberapa denominasi. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang bahan-bahan ini:

1. Serat Kapas: Bahan Utama Uang Kertas

Serat kapas dipilih sebagai bahan utama uang kertas karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kertas biasa, yaitu:

Lebih Lentur dan Kuat: Uang kertas dari serat kapas lebih fleksibel dibandingkan kertas berbahan kayu, sehingga tidak mudah sobek saat dilipat atau digunakan dalam jangka waktu lama.

Tahan Air dan Panas: Uang dari serat kapas lebih tahan terhadap kelembaban dan suhu tinggi, termasuk panas dari setrika. Jika terkena air, uang ini tidak mudah hancur seperti kertas biasa.

Tekstur Khas: Jika dibandingkan dengan kertas biasa, uang dari serat kapas memiliki tekstur yang lebih kasar dan terasa khas saat diraba.


Kandungan serat kapas pada uang rupiah juga memberikan kelebihan dalam hal keamanan. Serat kapas memungkinkan penggunaan fitur keamanan khusus seperti watermark (tanda air), benang pengaman, dan cetakan intaglio (timbul) yang sulit ditiru oleh pemalsu.

2. Bahan Polimer: Inovasi untuk Ketahanan Lebih Lama

Selain serat kapas, beberapa pecahan uang kertas juga menggunakan bahan polimer. Polimer adalah bahan plastik khusus yang membuat uang lebih tahan lama dan lebih sulit rusak.

Penggunaan polimer pada uang kertas memiliki beberapa keunggulan:

Lebih Awet: Uang berbahan polimer bisa bertahan lebih lama dibandingkan uang berbahan serat kapas murni, terutama di lingkungan dengan kelembaban tinggi.

Tidak Mudah Terkena Noda: Karena sifatnya yang lebih licin dibandingkan kertas kapas, uang polimer lebih tahan terhadap noda minyak atau kotoran.

Ramah Lingkungan: Meskipun berbahan plastik, uang polimer bisa didaur ulang dan memiliki masa pakai yang lebih panjang, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan uang berbahan kertas yang lebih cepat rusak.


Beberapa negara seperti Australia, Kanada, dan Inggris sudah menggunakan polimer sepenuhnya untuk uang kertas mereka. Sementara itu, di Indonesia, polimer digunakan secara terbatas, terutama pada pecahan Rp75.000 edisi khusus Kemerdekaan RI ke-75.

Proses Pembuatan Uang Kertas

Pembuatan uang kertas melalui beberapa tahap, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pencetakan dan distribusi. Berikut adalah tahapan utama dalam proses pembuatan uang kertas rupiah:

1. Persiapan Bahan Baku

Serat kapas diproses dan dihaluskan hingga menjadi lembaran khusus yang siap dicetak.

Untuk uang polimer, lembaran plastik khusus dibuat melalui proses manufaktur tertentu.



2. Pencetakan Desain dan Fitur Keamanan

Desain uang dicetak menggunakan teknologi canggih dengan tinta khusus yang sulit dipalsukan.

Ditambahkan berbagai fitur keamanan seperti watermark, benang pengaman, tinta berubah warna, dan cetakan timbul.



3. Pemeriksaan Kualitas

Uang yang telah dicetak diperiksa secara ketat untuk memastikan tidak ada cacat atau kesalahan dalam pencetakan.

Uang yang tidak memenuhi standar akan dihancurkan.



4. Distribusi ke Bank Indonesia

Setelah lolos pemeriksaan, uang dikirim ke Bank Indonesia untuk didistribusikan ke berbagai bank dan masyarakat.




Kesimpulan

Uang kertas rupiah tidak dibuat dari kertas biasa, melainkan dari serat kapas dan bahan polimer. Pemilihan bahan ini membuat uang lebih awet, tidak mudah rusak, serta memiliki fitur keamanan yang lebih baik dibandingkan kertas biasa. Dengan teknologi yang semakin maju, kemungkinan besar penggunaan polimer dalam uang kertas akan semakin meningkat di masa depan, menjadikannya lebih tahan lama dan lebih sulit dipalsukan.

Sekarang, setiap kali Anda memegang uang kertas, Anda bisa lebih menghargainya karena tahu bahwa ada teknologi dan proses khusus di balik pembuatannya!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser