--> Skip to main content

Sejarah Uang: Dari Uang Logam hingga Oeang Republik Indonesia (ORI)

namaguerizka.com Uang adalah salah satu penemuan terpenting dalam sejarah manusia. Sebelum ada uang, masyarakat menggunakan sistem barter untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, seiring dengan perkembangan peradaban, manusia mulai mencari cara yang lebih efisien untuk melakukan transaksi. Inilah yang kemudian melahirkan uang dalam berbagai bentuk, mulai dari uang logam, uang kertas, hingga mata uang modern seperti yang kita kenal sekarang.

Lalu, siapa sebenarnya yang pertama kali menemukan uang? Jawabannya bergantung pada jenis uang yang dimaksud. Berikut ini adalah perjalanan sejarah uang dari masa ke masa.

Uang Logam: Warisan Bangsa Lydia dan Yunani

Uang logam menjadi salah satu bentuk uang pertama yang digunakan dalam transaksi ekonomi. Bangsa Lydia, yang berasal dari wilayah yang kini menjadi bagian dari Turki, dianggap sebagai pelopor dalam penggunaan uang logam.

Bangsa Lydia (Abad ke-6 SM)

Pada abad ke-6 SM, Bangsa Lydia mulai mencetak uang logam dari campuran emas dan perak dengan perbandingan 75:25. Logam ini disebut dengan istilah electrum. Keberadaan uang logam ini membuat perdagangan menjadi lebih mudah dibandingkan sistem barter yang mengharuskan kesepakatan antara dua pihak mengenai nilai barang yang dipertukarkan.

Selain itu, uang logam juga lebih tahan lama dan lebih praktis digunakan untuk menyimpan kekayaan. Keberhasilan Bangsa Lydia dalam memperkenalkan uang logam menjadikan mereka sebagai salah satu peradaban yang maju dalam hal ekonomi dan perdagangan.

Dinasti Qin di Cina (221-206 SM)

Sementara itu, di belahan dunia lain, Dinasti Qin di Cina juga memiliki peran penting dalam perkembangan uang logam. Dinasti Qin memberlakukan standardisasi koin emas untuk memastikan bahwa seluruh wilayah kekaisaran memiliki sistem mata uang yang sama. Hal ini membantu memperlancar perdagangan dan menyatukan ekonomi dalam kekaisaran Cina.

Bangsa Yunani dan Uang Komoditas

Bangsa Yunani juga memainkan peran penting dalam perkembangan uang logam. Mereka memperkenalkan uang komoditas, yaitu benda-benda yang memiliki nilai intrinsik dan dapat digunakan sebagai alat tukar. Beberapa contoh uang komoditas yang digunakan oleh Bangsa Yunani adalah kapak dan koin perunggu.

Uang Kertas: Inovasi dari Cina

Setelah uang logam banyak digunakan, masyarakat mulai mencari cara yang lebih ringan dan praktis untuk melakukan transaksi. Hal ini mengarah pada penemuan uang kertas yang pertama kali diperkenalkan di Cina.

Ts'ai Lun: Pencipta Uang Kertas Pertama

Ts'ai Lun adalah seorang pejabat dari Dinasti Han yang dikenal sebagai penemu kertas. Ia menemukan cara membuat kertas dari kulit kayu pohon murbei, yang kemudian menjadi dasar dalam pembuatan uang kertas.

Dinasti Song dan Mata Uang Kertas Pertama (960-1279 M)

Meskipun Ts’ai Lun menemukan kertas, penggunaan kertas sebagai alat pembayaran baru muncul pada masa Dinasti Song (960-1279 M). Dinasti Song mulai mencetak uang kertas sebagai pengganti koin logam yang berat dan sulit dibawa dalam jumlah besar.

Salah satu bentuk uang kertas pertama yang dikenal adalah Jiaozi, yang mulai beredar di Cina pada tahun 997 M. Uang kertas ini digunakan oleh para pedagang dan masyarakat umum untuk transaksi sehari-hari.

Oeang Republik Indonesia (ORI): Mata Uang Pertama Indonesia

Di Indonesia, mata uang pertama yang resmi diperkenalkan setelah kemerdekaan adalah Oeang Republik Indonesia (ORI). Sebelum ORI, mata uang yang digunakan di Indonesia adalah mata uang peninggalan Belanda dan Jepang.

Peluncuran ORI pada 30 Oktober 1946

Oeang Republik Indonesia (ORI) mulai beredar secara resmi pada 30 Oktober 1946, sebagai bentuk kedaulatan ekonomi Indonesia. Mata uang ini dicetak sejak Januari 1946 dengan jam kerja yang cukup panjang, yaitu dari pukul 7 pagi hingga 10 malam setiap hari.

Peran Abdulsalam dan Soerono dalam Desain ORI

Desain ORI dibuat oleh dua seniman Indonesia, yaitu Abdulsalam dan Soerono. Mereka bertanggung jawab dalam membuat ilustrasi dan desain uang yang mencerminkan semangat perjuangan bangsa Indonesia.

Penerbitan ORI menjadi salah satu langkah penting dalam memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia pasca-kemerdekaan. Meskipun pada awalnya mengalami banyak tantangan, ORI berhasil menjadi simbol kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

Kesimpulan

Sejarah uang menunjukkan bahwa sistem pembayaran terus berkembang dari masa ke masa. Dari uang logam yang diperkenalkan oleh Bangsa Lydia, uang kertas yang ditemukan di Cina, hingga mata uang modern yang kita gunakan saat ini, semua inovasi tersebut berperan penting dalam mempermudah transaksi ekonomi.

Di Indonesia, peluncuran ORI menjadi tonggak penting dalam sejarah ekonomi nasional. Dengan adanya mata uang sendiri, Indonesia menegaskan kedaulatannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh dalam sektor ekonomi.

Perkembangan uang tidak berhenti di sini. Kini, dunia telah memasuki era digital di mana uang elektronik dan mata uang kripto mulai menggantikan uang fisik. Perubahan ini menunjukkan bahwa inovasi dalam sistem pembayaran akan terus berlanjut sesuai dengan kebutuhan zaman.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser