Sistem Pajak di Selandia Baru: Keuntungan dan Karakteristik
Struktur Dasar Sistem Pajak di Selandia Baru
Selandia Baru memiliki sistem pajak yang sederhana, transparan, dan efisien, yang menjadikannya menarik bagi banyak pihak. Sistem ini dikelola oleh Inland Revenue Department (IRD). Berikut adalah karakteristik utama dari sistem perpajakan di Selandia Baru:
1. Tidak Ada Pajak Warisan atau Hadiah
Selandia Baru tidak memberlakukan pajak atas warisan atau hadiah. Hal ini mengurangi beban finansial bagi individu yang menerima aset melalui pewarisan atau pemberian.
2. Tidak Ada Pajak Keuntungan Modal (Capital Gains Tax)
Secara umum, Selandia Baru tidak mengenakan pajak atas keuntungan modal, kecuali dalam kondisi tertentu, seperti jika properti dijual dalam periode waktu tertentu setelah pembelian. Kebijakan ini memberikan keuntungan besar bagi investor.
3. Tidak Ada Pajak atas Pendapatan dari Luar Negeri (Bagi Residen Pajak Baru)
Selama empat tahun pertama, pendatang baru ke Selandia Baru yang menjadi residen pajak berhak atas pengecualian pajak atas penghasilan mereka dari luar negeri. Hal ini membuat Selandia Baru menjadi pilihan populer bagi individu kaya atau ekspatriat.
4. Satu Jenis Pajak Penghasilan
Tidak seperti beberapa negara yang memiliki pajak ganda, Selandia Baru hanya mengenakan pajak penghasilan pada tingkat individu atau entitas. Pajak penghasilan ini mencakup pendapatan dari pekerjaan, investasi, dan bisnis.
5. Pajak Barang dan Jasa (GST)
Selandia Baru mengenakan Goods and Services Tax (GST) sebesar 15% pada sebagian besar barang dan jasa. GST ini bersifat sederhana dan berlaku secara luas, yang mengurangi kerumitan bagi bisnis.
Keuntungan Bagi Entitas Offshore
Salah satu aspek menarik dari sistem pajak Selandia Baru adalah keberadaan Foreign Trusts. Trust ini memungkinkan individu asing untuk menyimpan aset di Selandia Baru tanpa dikenakan pajak atas pendapatan yang dihasilkan di luar Selandia Baru.
Foreign Trusts digunakan oleh individu dan keluarga kaya di seluruh dunia untuk perlindungan aset, perencanaan warisan, dan manajemen pajak yang efisien. Selandia Baru dikenal dengan tingkat kepatuhan tinggi terhadap standar transparansi internasional, sehingga meskipun menawarkan keuntungan pajak ini, reputasinya tetap solid di komunitas global.
Pajak Penghasilan Perusahaan
Pajak penghasilan untuk perusahaan di Selandia Baru ditetapkan sebesar 28%, yang relatif kompetitif dibandingkan dengan negara-negara lain. Selain itu, Selandia Baru tidak mengenakan pajak berganda pada pendapatan yang dibagikan kepada pemegang saham, berkat sistem imputation credit yang memungkinkan perusahaan mentransfer kredit pajak kepada pemegang saham.
Kontribusi terhadap Daya Saing Ekonomi
Keunggulan sistem pajak Selandia Baru tidak hanya memberikan manfaat kepada individu dan perusahaan, tetapi juga mendukung daya saing ekonomi negara. Kebijakan pajak yang transparan, ditambah dengan stabilitas politik dan hukum, menciptakan lingkungan yang ideal untuk bisnis internasional dan investasi asing.
Kritik dan Tantangan
Walaupun Selandia Baru memiliki banyak keunggulan dalam sistem perpajakannya, beberapa kritik tetap ada, seperti:
Ketergantungan pada Pajak Barang dan Jasa
Sebagian masyarakat mengkritik bahwa GST memiliki dampak yang tidak proporsional terhadap kelompok berpenghasilan rendah.
Kurangnya Pajak Keuntungan Modal
Beberapa ekonom berpendapat bahwa ketiadaan pajak keuntungan modal menciptakan ketidaksetaraan karena investor properti dapat memperoleh keuntungan besar tanpa kontribusi pajak.
Kesimpulan
Selandia Baru mungkin bukan surga pajak dalam pengertian tradisional, tetapi negara ini memberikan berbagai keuntungan pajak yang signifikan, khususnya bagi penduduk baru dan entitas asing. Sistem perpajakannya yang sederhana, adil, dan transparan menjadi daya tarik utama bagi banyak individu dan perusahaan internasional. Kombinasi ini menjadikan Selandia Baru sebagai salah satu yurisdiksi yang paling menarik di dunia untuk tinggal, berbisnis, atau menyimpan aset.
