Kuliah di Malaysia: Memahami Penggunaan Bahasa di Institusi Pendidikan Tinggi
namaguerizka.com Malaysia merupakan salah satu destinasi favorit bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Selain karena kedekatan geografis dan budaya, sistem pendidikan di Malaysia juga dikenal memiliki kualitas yang baik dengan biaya yang relatif terjangkau. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: kuliah di Malaysia menggunakan bahasa apa?
Bahasa Melayu sebagai Bahasa Resmi
Bahasa Melayu adalah bahasa nasional Malaysia dan menjadi bahasa utama yang digunakan di seluruh sektor, termasuk pendidikan. Di sekolah-sekolah dasar dan menengah, Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar utama. Begitu pula di universitas-universitas negeri, sebagian besar mata kuliah, terutama yang berhubungan dengan program sarjana, disampaikan dalam Bahasa Melayu. Hal ini bertujuan untuk mendukung kebijakan nasional dalam menjaga dan mempromosikan penggunaan Bahasa Melayu di kalangan masyarakat.
Peran Bahasa Inggris dalam Pendidikan Tinggi
Meskipun Bahasa Melayu dominan, Bahasa Inggris memiliki peran yang sangat penting di universitas dan institusi pendidikan tinggi di Malaysia, terutama di program pascasarjana dan program internasional. Banyak universitas ternama di Malaysia, seperti Universiti Malaya (UM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), dan Universiti Sains Malaysia (USM), menawarkan program studi dengan pengantar Bahasa Inggris. Hal ini untuk menarik mahasiswa internasional dan mempersiapkan lulusan untuk menghadapi pasar kerja global.
Sebagai contoh, program studi di bidang teknik, kedokteran, bisnis, dan teknologi informasi sering kali disampaikan dalam Bahasa Inggris. Selain itu, banyak literatur dan referensi akademik yang digunakan juga berbahasa Inggris, sehingga mahasiswa perlu memiliki kemampuan bahasa ini untuk memahami materi kuliah.
Bahasa Lain yang Digunakan di Lingkungan Kampus
Selain Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris, bahasa lain seperti Mandarin, Tamil, dan bahasa-bahasa etnis lainnya juga sering terdengar di lingkungan kampus. Hal ini karena Malaysia adalah negara multietnis dengan keragaman budaya yang tinggi. Komunitas mahasiswa yang berasal dari latar belakang budaya berbeda sering berinteraksi menggunakan bahasa mereka masing-masing di luar kelas.
Tips untuk Mahasiswa Internasional
Bagi mahasiswa Indonesia yang berencana kuliah di Malaysia, berikut beberapa tips untuk mempersiapkan diri terkait penggunaan bahasa:
1. Pelajari Dasar Bahasa Melayu
Meskipun mirip dengan Bahasa Indonesia, ada beberapa kosakata dan tata bahasa yang berbeda. Menguasai dasar Bahasa Melayu akan mempermudah komunikasi sehari-hari.
2. Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris
Jika Anda berencana mengambil program studi yang menggunakan pengantar Bahasa Inggris, pastikan kemampuan Bahasa Inggris Anda mencukupi. Banyak universitas mensyaratkan tes kemampuan bahasa seperti IELTS atau TOEFL untuk mahasiswa internasional.
3. Berinteraksi dengan Mahasiswa Lokal
Jangan ragu untuk berteman dengan mahasiswa lokal. Selain memperluas jaringan, ini juga bisa membantu Anda mempelajari bahasa dan budaya Malaysia dengan lebih baik.
4. Manfaatkan Fasilitas Universitas
Beberapa universitas menyediakan program pengayaan bahasa untuk membantu mahasiswa internasional beradaptasi, baik dalam Bahasa Melayu maupun Bahasa Inggris.
Kesimpulan
Kuliah di Malaysia memberikan pengalaman yang kaya akan keberagaman budaya dan bahasa. Meskipun Bahasa Melayu adalah bahasa resmi yang digunakan di banyak institusi, Bahasa Inggris memiliki peran signifikan, terutama di program-program internasional. Dengan persiapan yang baik, mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, dapat menikmati pengalaman belajar yang menyenangkan dan produktif di negeri jiran ini.