--> Skip to main content

Kuliah di Malaysia: Apakah Memerlukan TOEFL?

namaguerizka.com Malaysia telah menjadi salah satu destinasi pendidikan populer bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia. Sistem pendidikan yang berkualitas, biaya yang relatif terjangkau, serta keberagaman budaya menjadi daya tarik utama. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, salah satu hal yang harus dipersiapkan adalah persyaratan kemampuan bahasa Inggris, seperti TOEFL (Test of English as a Foreign Language).

Jenis TOEFL yang Diterima di Malaysia

TOEFL memiliki beberapa jenis, yaitu:

1. TOEFL iBT (Internet-Based Test): Tes berbasis internet yang paling umum digunakan secara internasional.


2. TOEFL ITP (Institutional Testing Program): Versi TOEFL berbasis kertas yang sering digunakan untuk kebutuhan institusi tertentu.


3. TOEFL PBT (Paper-Based Test): Versi lama yang kini jarang digunakan.



Sebagian besar universitas di Malaysia menerima TOEFL iBT sebagai standar internasional. Namun, beberapa universitas juga masih menerima TOEFL ITP untuk program tertentu, khususnya jika mahasiswa berasal dari negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama.

Syarat Skor TOEFL ITP untuk Kuliah di Malaysia

Skor TOEFL menjadi salah satu faktor penting dalam penerimaan mahasiswa internasional. Untuk TOEFL ITP, skor minimum yang biasanya diminta oleh universitas di Malaysia adalah 580. Skor ini menunjukkan kemampuan bahasa Inggris yang cukup untuk mengikuti perkuliahan, baik dalam hal membaca, mendengarkan, maupun menulis.

Namun, perlu diingat bahwa persyaratan skor TOEFL dapat berbeda-beda tergantung pada:

Program Studi: Program dengan konten teknis atau spesifik, seperti Teknik atau Kedokteran, mungkin memerlukan skor yang lebih tinggi.

Jenjang Pendidikan: Program pascasarjana (S2 atau S3) umumnya memiliki standar skor TOEFL yang lebih tinggi dibandingkan dengan program sarjana (S1).

Universitas: Universitas ternama, seperti Universiti Malaya (UM) atau Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), cenderung memiliki persyaratan bahasa Inggris yang lebih ketat dibandingkan dengan universitas lainnya.


Alternatif Selain TOEFL

Selain TOEFL, beberapa universitas di Malaysia juga menerima sertifikasi kemampuan bahasa Inggris lainnya, seperti:

IELTS (International English Language Testing System): Banyak universitas yang menerima skor IELTS sebagai alternatif TOEFL. Umumnya, skor minimum IELTS yang diminta adalah 6.0 hingga 6.5.

MUET (Malaysian University English Test): Tes ini lebih spesifik untuk universitas di Malaysia dan sering digunakan oleh mahasiswa lokal.


Tips Agar Lolos Persyaratan Bahasa Inggris

1. Persiapan Dini: Mulailah belajar dan berlatih soal-soal TOEFL atau IELTS setidaknya 6 bulan sebelum tes.


2. Ikuti Kursus: Jika merasa kemampuan bahasa Inggris masih kurang, mengikuti kursus persiapan TOEFL atau IELTS bisa menjadi solusi.


3. Manfaatkan Sumber Daya Online: Ada banyak platform belajar online yang menyediakan materi latihan TOEFL, baik gratis maupun berbayar.


4. Uji Coba Tes: Lakukan simulasi tes TOEFL untuk membiasakan diri dengan format soal dan manajemen waktu.



Kesimpulan

Untuk kuliah di Malaysia, persyaratan bahasa Inggris adalah salah satu hal penting yang harus dipenuhi. TOEFL, khususnya TOEFL ITP, sering digunakan sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimum 580. Selain itu, beberapa universitas juga menerima tes lain seperti IELTS atau MUET. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat memenuhi syarat tersebut dan membuka peluang untuk melanjutkan pendidikan di Malaysia.

Jangan lupa untuk selalu memeriksa persyaratan spesifik di universitas tujuan Anda, karena setiap institusi mungkin memiliki kebijakan yang berbeda. Selamat mempersiapkan studi Anda!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser