HPP (Harga Pokok Penjualan) dan Hubungannya dengan PPN
namaguerizka.com HPP (Harga Pokok Penjualan) adalah salah satu komponen penting dalam dunia bisnis, terutama dalam menentukan harga jual suatu produk. HPP mencakup semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan atau memperoleh produk hingga siap dijual. Meski sering dikaitkan dengan harga jual dan pajak, HPP secara umum tidak termasuk PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Apakah HPP Termasuk PPN?
Jawabannya adalah tidak. HPP dihitung berdasarkan biaya produksi atau pembelian barang tanpa memasukkan unsur pajak seperti PPN. Hal ini karena PPN merupakan komponen yang ditambahkan pada saat penjualan kepada konsumen, sedangkan HPP adalah biaya dasar yang digunakan untuk menentukan harga jual dan margin keuntungan.
PPN sendiri adalah pajak yang dikenakan pada setiap tahap distribusi barang atau jasa, mulai dari produsen hingga konsumen akhir. Sifatnya yang value-added tax membuat PPN tidak dimasukkan ke dalam perhitungan biaya pokok melainkan ditambahkan di atas harga jual.
Contoh:
Jika Anda membeli barang dari supplier dengan harga Rp10.000 dan terdapat PPN sebesar 11%, total yang Anda bayarkan adalah Rp11.100. Namun, dalam perhitungan HPP, angka yang digunakan tetap Rp10.000, tanpa PPN.
---
Rumus HPP Tanpa Pajak (PPN)
Untuk menghitung HPP, berikut rumus dasarnya:
HPP = (Harga Beli x (100 - Diskon) ÷ 100) ÷ Konversi - (Potongan ÷ Jumlah ÷ Konversi)
Penjelasan Komponen Rumus:
1. Harga Beli:
Harga barang yang dibeli dari supplier sebelum dikenakan PPN.
2. Diskon:
Potongan harga yang diberikan oleh supplier, biasanya dalam bentuk persentase.
3. Konversi:
Faktor pengubahan satuan jika barang dibeli dalam unit berbeda. Misalnya, barang dibeli dalam kilogram tetapi dijual dalam gram.
4. Potongan:
Potongan khusus atau insentif tambahan, misalnya bonus pembelian dalam jumlah besar.
5. Jumlah:
Jumlah barang yang dibeli.
---
Contoh Perhitungan HPP
Misalnya, sebuah toko membeli 100 kg beras dengan rincian berikut:
Harga beli: Rp9.000/kg
Diskon: 10%
Konversi: 1 (karena satuan yang sama)
Tidak ada potongan tambahan
Langkah perhitungan:
1. Harga beli setelah diskon:
Rp9.000 x (100 - 10) ÷ 100 = Rp8.100/kg
2. Karena konversi adalah 1, HPP per kg tetap:
Rp8.100 ÷ 1 = Rp8.100/kg
Hasilnya, HPP adalah Rp8.100 per kilogram, tanpa memasukkan PPN.
---
Hubungan HPP dan Penentuan Harga Jual
Setelah HPP dihitung, langkah berikutnya adalah menentukan harga jual. PPN akan dimasukkan pada tahap ini, sesuai dengan ketentuan perpajakan. Rumus harga jual dengan PPN:
Harga Jual = HPP + Margin Keuntungan + (PPN x Harga Jual)
Contoh:
Jika toko ingin mengambil margin keuntungan 20% dari HPP Rp8.100 dan PPN 11%, harga jual dihitung sebagai berikut:
1. Harga jual sebelum PPN:
Rp8.100 + (20% x Rp8.100) = Rp9.720
2. Harga jual dengan PPN:
Rp9.720 + (11% x Rp9.720) = Rp10.789
---
Kesimpulan
HPP adalah elemen utama dalam manajemen keuangan bisnis, yang digunakan untuk menentukan harga jual dengan mempertimbangkan keuntungan dan pajak. HPP tidak mencakup PPN, karena PPN hanya ditambahkan pada saat barang atau jasa dijual ke konsumen. Dengan memahami komponen dan rumus HPP, pelaku usaha dapat mengelola harga dengan lebih efisien dan tetap sesuai dengan peraturan perpajakan.
Menghitung HPP dengan akurat membantu memastikan harga jual yang kompetitif sekaligus mempertahankan profitabilitas usaha.