--> Skip to main content

Apakah Meta dan Metaverse Sama?

namaguerizka.com Meta dan metaverse adalah dua hal yang saling terkait, tetapi memiliki pengertian yang berbeda. Meta adalah nama baru dari perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook Inc., sedangkan metaverse adalah konsep teknologi yang lebih luas dan mencakup ekosistem virtual yang interaktif. Untuk memahami hubungan dan perbedaan antara keduanya, penting untuk menelusuri asal usul nama Meta, visi perusahaan tersebut, dan apa itu metaverse secara keseluruhan.

Meta: Perusahaan Teknologi yang Berfokus pada Metaverse

Pada akhir tahun 2021, Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook Inc., mengumumkan perubahan nama perusahaan menjadi Meta. Langkah ini bukan sekadar rebranding, tetapi bagian dari strategi besar untuk menyesuaikan perusahaan dengan visi jangka panjang mereka, yaitu membangun metaverse.

Mengapa Namanya Berubah?

1. Fokus Strategis: Meta ingin menunjukkan fokus barunya pada pengembangan teknologi metaverse dan tidak hanya menjadi platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau WhatsApp.


2. Diversifikasi Produk: Nama "Meta" mencerminkan ambisi perusahaan untuk melampaui fungsi tradisional jejaring sosial dan menjelajahi dunia realitas virtual (VR), augmented reality (AR), dan dunia digital lainnya.


3. Rebranding: Perubahan ini juga dimaksudkan untuk melepaskan asosiasi langsung dengan platform Facebook, yang sering dikritik karena masalah privasi dan etika.



Apa Itu Metaverse?

Metaverse adalah konsep teknologi yang merujuk pada ruang virtual yang imersif, di mana pengguna dapat berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan digital melalui avatar digital. Dalam metaverse, berbagai teknologi seperti realitas virtual (VR), realitas tertambah (AR), blockchain, dan internet digabungkan untuk menciptakan pengalaman yang lebih realistis dan mendalam.

Ciri-Ciri Utama Metaverse:

1. Interaktivitas: Pengguna dapat berinteraksi dengan objek dan orang lain secara real-time.


2. Imersi: Menggunakan perangkat seperti headset VR, pengguna merasa "terhubung" secara fisik dengan dunia virtual.


3. Keberlanjutan: Metaverse tidak memiliki batas waktu. Dunia virtual ini terus ada dan berkembang bahkan saat pengguna tidak aktif.


4. Ekonomi Digital: Metaverse sering didukung oleh ekonomi virtual yang memungkinkan transaksi menggunakan mata uang digital atau NFT (Non-Fungible Tokens).



Hubungan antara Meta dan Metaverse

Meta adalah salah satu pemain utama dalam pengembangan teknologi metaverse. Perusahaan ini berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung metaverse, seperti headset Oculus VR, platform Horizon Worlds, dan teknologi AI.

Ambisi Meta di Metaverse:

1. Menciptakan Dunia Virtual: Meta bertujuan untuk menciptakan lingkungan virtual di mana pengguna dapat bekerja, bermain, berbelanja, dan bersosialisasi.


2. Kolaborasi Lintas Industri: Meta bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi, pengembang konten, dan lembaga pendidikan untuk mempercepat adopsi metaverse.


3. Aksesibilitas: Meta ingin metaverse tersedia untuk sebanyak mungkin orang, dengan fokus pada pengurangan biaya perangkat keras seperti headset VR.



Perbedaan Utama antara Meta dan Metaverse

Meta: Sebuah perusahaan teknologi yang menciptakan platform dan alat untuk membangun metaverse.

Metaverse: Sebuah konsep atau visi teknologi tentang ruang virtual yang dapat diciptakan oleh berbagai perusahaan, termasuk Meta.


Kesimpulan

Meskipun Meta adalah salah satu pelopor dalam pengembangan teknologi metaverse, keduanya tidaklah sama. Meta adalah sebuah entitas bisnis, sementara metaverse adalah konsep yang jauh lebih luas, yang mencakup seluruh ekosistem digital tempat pengguna dapat menjalani pengalaman virtual. Dengan langkah besar yang diambil oleh Meta, termasuk perubahan nama dan fokus strategisnya, perusahaan ini berupaya menjadi pemimpin dalam era baru interaksi digital.

Namun, penting untuk diingat bahwa metaverse bukanlah milik Meta semata. Banyak perusahaan lain seperti Microsoft, Google, dan Epic Games juga ikut serta dalam membangun ekosistem metaverse. Artinya, masa depan metaverse akan bergantung pada kolaborasi global, bukan hanya pada upaya Meta.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser