Apakah Jurusan Peternakan Bisa Menjadi PNS?
Peluang Lulusan Peternakan dalam Formasi CPNS
Salah satu instansi pemerintah yang rutin membuka formasi untuk lulusan jurusan peternakan adalah Kementerian Pertanian (Kementan), khususnya di Dinas Peternakan. Kementan memiliki tugas utama dalam mengelola sektor agrikultur dan peternakan di Indonesia. Beberapa formasi yang sering dibuka untuk lulusan peternakan meliputi:
1. Penyuluh Peternakan
Tugas utama posisi ini adalah memberikan edukasi kepada peternak tentang cara meningkatkan produktivitas ternak, manajemen kesehatan hewan, dan penerapan teknologi modern dalam peternakan.
2. Pengawas Mutu Pangan
Posisi ini bertanggung jawab memastikan produk hewan seperti daging, susu, dan telur memenuhi standar mutu dan keamanan pangan.
3. Petugas Karantina Hewan
Karantina hewan memiliki peran penting dalam mencegah masuknya penyakit dari luar negeri dan memastikan hewan serta produk hewani yang beredar aman untuk dikonsumsi.
4. Tenaga Ahli di Bidang Pengembangan Peternakan
Posisi ini bertugas dalam merancang kebijakan pengembangan sektor peternakan dan membantu pemerintah meningkatkan produksi peternakan nasional.
Syarat dan Kualifikasi
Untuk dapat mengikuti seleksi CPNS di bidang peternakan, lulusan harus memenuhi beberapa persyaratan umum dan khusus.
1. Persyaratan Umum
Warga Negara Indonesia (WNI).
Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun (tergantung posisi).
Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari pekerjaan sebelumnya.
Sehat jasmani dan rohani.
2. Persyaratan Khusus
Lulusan jurusan Peternakan atau jurusan terkait dari perguruan tinggi yang terakreditasi.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 untuk formasi umum (berbeda untuk jalur khusus seperti Cumlaude atau disabilitas).
Memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan posisi yang dilamar, seperti sertifikat Penyuluh Peternakan atau Pelatihan Karantina Hewan.
Proses Seleksi CPNS
Proses seleksi CPNS di bidang peternakan biasanya terdiri dari beberapa tahap:
1. Pendaftaran Online
Pendaftaran dilakukan melalui portal resmi SSCASN (https://sscasn.bkn.go.id). Pelamar perlu mengunggah dokumen penting seperti ijazah, transkrip nilai, dan KTP.
2. Seleksi Administrasi
Pada tahap ini, panitia akan memeriksa kelengkapan dokumen pelamar. Mereka yang lolos akan diumumkan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
3. Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
SKD meliputi soal-soal tentang wawasan kebangsaan, tes intelegensia umum, dan tes karakteristik pribadi.
4. Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
Untuk formasi peternakan, SKB biasanya mencakup pengetahuan tentang teknik peternakan, manajemen kesehatan hewan, hingga peraturan di sektor agrikultur.
5. Pengumuman dan Penempatan
Peserta yang lulus seleksi akhir akan ditempatkan sesuai dengan formasi yang dilamar.
Tips Agar Sukses Menjadi PNS di Bidang Peternakan
1. Persiapkan Dokumen Lebih Awal
Pastikan semua dokumen, seperti ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat kompetensi, sudah lengkap sebelum pendaftaran dimulai.
2. Belajar Materi Tes CPNS
Gunakan buku atau aplikasi belajar CPNS yang banyak tersedia di pasaran untuk mempersiapkan SKD dan SKB.
3. Ikuti Pelatihan atau Magang
Mengikuti pelatihan atau magang di bidang peternakan dapat menambah pengalaman sekaligus memperkuat portofolio.
4. Pahami Peraturan Pemerintah di Sektor Peternakan
Menguasai undang-undang atau kebijakan terkait agrikultur dan peternakan akan sangat membantu saat tes SKB.
Kesimpulan
Lulusan jurusan peternakan memiliki peluang besar untuk menjadi PNS, terutama di instansi seperti Kementerian Pertanian atau Dinas Peternakan. Dengan persiapan yang matang, pemahaman materi tes, dan strategi yang tepat, peluang untuk lolos CPNS sangat terbuka lebar. Jika Anda lulusan peternakan, jangan ragu untuk mencoba kesempatan ini dan jadilah bagian dari penggerak sektor agrikultur di Indonesia.
Semoga sukses!
