--> Skip to main content

Apakah Boleh Makan Sambil Jalan di Jepang?

namaguerizka.com Masyarakat Jepang dikenal dengan budaya disiplin, kesopanan, dan kebersihannya yang sangat tinggi. Sebelum bepergian ke Jepang, penting bagi kita untuk memahami berbagai norma dan kebiasaan setempat agar dapat menghormati budaya mereka. Salah satu kebiasaan unik di Jepang adalah larangan makan sambil berjalan, yang mungkin terasa tidak biasa bagi sebagian orang dari budaya lain. Artikel ini akan membahas alasan di balik norma tersebut, situasi di mana aturan ini diterapkan, serta beberapa pengecualian yang perlu Anda ketahui.


---

Budaya Makan di Jepang

Bagi masyarakat Jepang, makan bukan hanya sekadar aktivitas mengisi perut. Makan dianggap sebagai momen penting yang membutuhkan perhatian dan penghormatan. Oleh karena itu, budaya mereka menekankan pentingnya menikmati makanan dengan duduk dan tenang. Hal ini juga mencerminkan nilai kesopanan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika seseorang makan sambil berjalan, hal itu dianggap kurang sopan karena menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap makanan. Selain itu, perilaku ini dapat mengganggu orang lain, terutama di tempat-tempat umum yang ramai seperti stasiun kereta atau trotoar.


---

Alasan Larangan Makan Sambil Berjalan

Ada beberapa alasan utama mengapa makan sambil berjalan dianggap tidak pantas di Jepang:

1. Kebersihan Publik
Jepang sangat menjaga kebersihan tempat umum. Makan sambil berjalan berpotensi menyebabkan sampah berserakan, seperti remah-remah atau kemasan makanan yang terjatuh. Meskipun kecil kemungkinannya, perilaku ini bertentangan dengan nilai kebersihan yang sangat dijunjung tinggi.


2. Etika dan Kesopanan
Dalam budaya Jepang, berjalan sambil makan dapat dianggap sebagai tindakan yang ceroboh dan tidak sopan. Orang-orang Jepang cenderung menghormati ruang publik dan tidak ingin mengganggu orang lain dengan aktivitas pribadi seperti makan.


3. Keselamatan
Ada juga aspek keselamatan yang dipertimbangkan. Berjalan sambil makan dapat meningkatkan risiko kecelakaan kecil, seperti menabrak orang lain atau menjatuhkan makanan di jalan.




---

Situasi yang Diperbolehkan

Meskipun norma ini cukup ketat, ada beberapa situasi di mana makan sambil berjalan dianggap dapat diterima, terutama di daerah tertentu:

1. Festival dan Pasar Tradisional (Matsuri)
Saat festival berlangsung, sering kali terdapat stan makanan di sepanjang jalan. Dalam situasi ini, makan sambil berjalan lebih diterima karena suasana festival yang santai dan fleksibel. Namun, orang biasanya berhenti di dekat stan untuk menyelesaikan makanannya sebelum melanjutkan perjalanan.


2. Di Dekat Penjual Makanan
Di beberapa lokasi wisata atau pasar seperti Nishiki Market di Kyoto atau Tsukiji Outer Market di Tokyo, Anda mungkin melihat beberapa orang makan sambil berjalan. Namun, biasanya mereka tetap berada di area sekitar penjual makanan dan tidak membawa makanan terlalu jauh.


3. Makanan Tertentu
Beberapa makanan kecil, seperti es krim atau snack ringan, lebih diterima untuk dikonsumsi sambil berjalan. Meski begitu, kebanyakan orang masih memilih berhenti sejenak untuk menikmatinya.




---

Tips untuk Wisatawan

Jika Anda berencana mengunjungi Jepang, berikut beberapa tips agar Anda tetap menghormati norma setempat:

1. Cari Tempat Duduk
Sebelum mulai makan, cari tempat duduk seperti bangku taman, area makan umum, atau kafe terdekat. Di banyak tempat wisata, Anda akan menemukan area khusus untuk makan.


2. Hindari Makan di Transportasi Umum
Selain makan sambil berjalan, makan di transportasi umum juga dianggap kurang sopan, terutama di kereta atau bus yang ramai. Satu pengecualian adalah kereta jarak jauh seperti Shinkansen, di mana makan diperbolehkan.


3. Perhatikan Orang di Sekitar
Jika Anda tidak yakin apakah makan sambil berjalan diperbolehkan di suatu tempat, perhatikan orang di sekitar Anda. Jika tidak ada orang yang melakukan hal serupa, sebaiknya hindari melakukannya.




---

Kesimpulan

Secara umum, makan sambil berjalan tidak diterima di Jepang karena alasan kesopanan, kebersihan, dan budaya menghormati makanan. Namun, ada beberapa pengecualian dalam situasi tertentu, seperti di festival atau pasar tradisional. Sebagai wisatawan, penting untuk memahami dan menghormati kebiasaan lokal agar perjalanan Anda menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperlihatkan rasa hormat terhadap budaya Jepang. Jadi, sebelum menikmati makanan Anda di Jepang, pastikan untuk mencari tempat yang tepat dan tenang.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser