--> Skip to main content

Syarat Masuk Program Studi Kedokteran Gigi: Panduan Lengkap

namaguerizka.com Program studi Kedokteran Gigi adalah salah satu jurusan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa di Indonesia. Dengan prospek karir yang cerah, menjadi seorang dokter gigi membutuhkan dedikasi, kemampuan akademik yang baik, serta pemenuhan persyaratan tertentu. Berikut adalah penjelasan rinci tentang syarat-syarat masuk program studi Kedokteran Gigi.

1. Lulusan SMA/MA dengan Jurusan IPA

Jurusan Kedokteran Gigi mengutamakan calon mahasiswa yang berasal dari program IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Hal ini disebabkan oleh kurikulum Kedokteran Gigi yang banyak mengandalkan pengetahuan dasar sains seperti biologi, kimia, dan fisika. Mata pelajaran tersebut menjadi fondasi penting dalam memahami materi-materi seperti anatomi tubuh manusia, biokimia, serta mekanisme tubuh yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut.

Tips untuk calon mahasiswa:

Pastikan nilai rapor dan nilai ujian akhir untuk mata pelajaran biologi, kimia, dan fisika berada dalam kategori baik.

Jika memungkinkan, ikuti pelajaran tambahan atau les untuk memperkuat pemahaman sains dasar.


2. Tinggi Badan Minimal 150 cm

Beberapa universitas menetapkan syarat tinggi badan minimal, yaitu 150 cm, untuk memastikan mahasiswa memiliki postur yang cukup ideal untuk praktik klinis. Praktik di bidang kedokteran gigi seringkali membutuhkan postur tubuh yang memadai untuk menggunakan alat-alat kedokteran serta memberikan perawatan pasien secara efisien.

Namun, tidak semua perguruan tinggi memiliki syarat ini. Oleh karena itu, sebaiknya cek kembali kebijakan universitas tujuan Anda.

3. Tidak Buta Warna

Calon mahasiswa kedokteran gigi wajib tidak buta warna, baik buta warna total maupun parsial. Penglihatan yang normal diperlukan karena dokter gigi harus dapat:

Membaca warna gusi dan jaringan mulut untuk mendeteksi adanya kelainan.

Memilih warna material tambalan gigi atau veneer agar sesuai dengan warna asli gigi pasien.

Melakukan diagnosa berdasarkan kondisi klinis yang sangat detail.


Langkah yang perlu dilakukan:

Sebelum mendaftar, pastikan melakukan tes buta warna di laboratorium atau klinik kesehatan.


4. Tidak Cacat Fisik yang Mengganggu Proses Belajar dan Praktik

Syarat ini bertujuan untuk memastikan mahasiswa mampu mengikuti perkuliahan, termasuk kegiatan praktik di laboratorium dan klinik. Kegiatan tersebut sering kali membutuhkan koordinasi motorik yang baik, seperti memegang alat kedokteran, melakukan tindakan pembedahan kecil, hingga membuat cetakan gigi.

Beberapa cacat fisik mungkin tidak menjadi penghalang jika calon mahasiswa mampu beradaptasi dengan baik, tetapi tetap diperlukan surat keterangan sehat dari dokter untuk melengkapi persyaratan ini.

5. Surat Keterangan Sehat dari Dokter

Calon mahasiswa harus menyerahkan surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh dokter umum atau rumah sakit. Surat ini membuktikan bahwa calon mahasiswa tidak memiliki gangguan kesehatan yang dapat menghambat proses pembelajaran atau praktik kedokteran gigi. Hal-hal yang biasanya diperiksa meliputi:

Kondisi fisik secara umum.

Kesehatan mata (tidak buta warna).

Riwayat penyakit kronis atau gangguan lainnya.


Persyaratan Tambahan

Selain persyaratan utama di atas, beberapa universitas mungkin memiliki ketentuan tambahan seperti:

1. Tes Masuk
Calon mahasiswa wajib mengikuti tes seleksi, baik melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), maupun jalur mandiri. Soal-soal tes biasanya mencakup kemampuan akademik, sains, dan bahasa Inggris.


2. Tes Keterampilan atau Wawancara
Beberapa perguruan tinggi mengadakan tes keterampilan atau wawancara untuk menilai motivasi, komitmen, dan kesiapan calon mahasiswa untuk menjalani pendidikan kedokteran gigi yang menuntut banyak waktu dan energi.


3. Kemampuan Finansial
Biaya pendidikan kedokteran gigi relatif tinggi, terutama untuk kebutuhan praktik klinik dan pembelian alat-alat khusus. Sebaiknya, calon mahasiswa dan orang tua mempersiapkan dana pendidikan yang memadai atau mencari beasiswa yang tersedia.



Penutup

Jurusan Kedokteran Gigi menawarkan banyak peluang karir yang menjanjikan, tetapi juga menuntut persiapan matang dari segi akademik, fisik, dan mental. Dengan memenuhi semua syarat dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, peluang untuk diterima di program studi ini semakin besar. Jangan lupa untuk mempelajari ketentuan khusus dari universitas tujuan Anda agar tidak ada persyaratan yang terlewat.

Jika Anda memiliki impian menjadi dokter gigi, mulailah dengan langkah kecil seperti memperkuat ilmu sains, menjaga kesehatan tubuh, dan mempelajari lebih dalam tentang profesi ini. Sukses untuk perjalanan akademik Anda!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser