Sejarah Lazada: Perusahaan E-commerce Terkemuka di Asia Tenggara
namaguerizka.com Lazada didirikan pada 27 Maret 2012 dan telah tumbuh menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Didirikan oleh Rocket Internet, sebuah perusahaan asal Jerman yang terkenal menciptakan dan mendukung startup berbasis internet, Lazada awalnya dirancang untuk meniru model bisnis Amazon. Dalam waktu yang relatif singkat, Lazada berhasil memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri e-commerce, melayani jutaan pelanggan di berbagai negara.
Latar Belakang Berdirinya Lazada
Pada awal berdirinya, Lazada berfokus pada menjual produk elektronik, peralatan rumah tangga, dan berbagai kebutuhan konsumen lainnya melalui model Business-to-Consumer (B2C). Tujuannya adalah mengisi celah di pasar e-commerce Asia Tenggara yang saat itu masih berkembang. Dengan tim yang berbasis di Singapura, Lazada dengan cepat memperluas operasinya ke enam negara utama di kawasan ini:
1. Indonesia
2. Malaysia
3. Thailand
4. Filipina
5. Vietnam
6. Singapura
Negara-negara ini dipilih karena tingkat penetrasi internet yang sedang meningkat dan potensi pasar e-commerce yang menjanjikan.
Perkembangan dan Akuisisi oleh Alibaba
Pada tahun 2016, Alibaba Group, raksasa teknologi asal Tiongkok, mengakuisisi mayoritas saham Lazada dengan nilai investasi awal sebesar $1 miliar. Langkah ini memperkuat posisi Lazada dalam menghadapi persaingan dengan platform lain, seperti Shopee, Tokopedia, dan JD.id. Dengan dukungan dari Alibaba, Lazada memanfaatkan teknologi canggih, infrastruktur logistik yang luas, dan jaringan pemasok global untuk mengoptimalkan layanannya.
Akuisisi ini juga memungkinkan Lazada untuk memanfaatkan platform Alipay untuk pembayaran digital, memperkenalkan inovasi yang membantu transaksi menjadi lebih mudah dan aman bagi pelanggan.
Strategi dan Fokus Utama
Lazada fokus pada berbagai aspek berikut untuk memastikan pertumbuhan dan keberlanjutannya di pasar:
1. Infrastruktur Logistik
Lazada memiliki jaringan logistik yang kuat, memungkinkan pengiriman barang yang cepat dan efisien. Dengan membangun pusat distribusi di berbagai lokasi strategis, Lazada mampu menjangkau pelanggan di daerah perkotaan dan pedesaan.
2. Kampanye Pemasaran Besar-besaran
Acara seperti Lazada Birthday Sale, 11.11 Singles' Day, dan 12.12 Year-End Sale menjadi daya tarik besar. Diskon dan promosi besar-besaran selama kampanye ini berhasil menarik jutaan pembeli dalam waktu singkat.
3. Dukungan untuk Penjual Lokal dan Internasional
Lazada menyediakan platform untuk para penjual lokal maupun internasional, memungkinkan mereka menjual produk secara langsung kepada pelanggan. Dengan fitur seperti Lazada University, penjual dapat belajar tentang cara meningkatkan penjualan dan mengoptimalkan kehadiran online mereka.
4. Inovasi Teknologi
Platform Lazada terus diperbarui dengan fitur-fitur canggih, seperti live streaming untuk menjual produk, program loyalitas pelanggan, dan pengalaman belanja berbasis AI.
Dampak Lazada di Asia Tenggara
Dalam lebih dari satu dekade operasinya, Lazada telah membawa dampak signifikan di kawasan Asia Tenggara. Platform ini tidak hanya mempermudah akses masyarakat terhadap produk dari berbagai kategori, tetapi juga memberikan peluang bisnis bagi jutaan UMKM. Di Indonesia, misalnya, Lazada menjadi salah satu pilihan utama bagi konsumen berkat banyaknya penjual lokal yang bergabung di platform tersebut.
Penutup
Sejak didirikan pada 27 Maret 2012, Lazada telah membuktikan dirinya sebagai pionir e-commerce di Asia Tenggara. Dengan dukungan dari Alibaba, strategi pemasaran yang efektif, serta fokus pada inovasi teknologi, Lazada tetap menjadi salah satu pemain kunci di pasar e-commerce yang kompetitif. Di masa depan, Lazada diprediksi akan terus berkembang dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin dinamis.