--> Skip to main content

Daftar BUMN Pariwisata di Indonesia: Klaster dan Peran Strategisnya

namaguerizka.com Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia memiliki peran penting dalam menggerakkan sektor pariwisata nasional. BUMN di sektor ini dikelompokkan dalam klaster yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mempromosikan pariwisata berkelanjutan, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Berikut adalah penjelasan rinci tentang BUMN Pariwisata dan peran masing-masing entitas di dalamnya.


---

Klaster BUMN Pariwisata

Klaster ini berisi sejumlah perusahaan milik negara yang fokus pada pengembangan infrastruktur, layanan, dan promosi pariwisata di Indonesia. Berikut adalah daftar BUMN yang tergabung dalam klaster ini beserta perannya:

1. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Peran: Maskapai penerbangan nasional yang menjadi simbol negara di sektor transportasi udara.

Fokus: Memberikan layanan transportasi udara yang berkualitas tinggi, memfasilitasi mobilitas wisatawan domestik maupun internasional. Garuda juga mendukung pengembangan destinasi baru melalui rute-rute strategis.



2. PT Angkasa Pura I (Persero)

Peran: Mengelola bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia.

Fokus: Peningkatan kapasitas dan fasilitas bandara, seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, untuk mendukung pariwisata di kawasan utama seperti Bali, Lombok, dan Yogyakarta.



3. PT Angkasa Pura II (Persero)

Peran: Mengelola bandara di wilayah barat Indonesia.

Fokus: Memberikan layanan kelas dunia di bandara-bandara seperti Soekarno-Hatta International Airport (Jakarta) dan Bandara Kualanamu (Medan), yang menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan internasional.



4. PT Hotel Indonesia Natour (Persero)

Peran: Mengelola hotel-hotel bersejarah dan modern di seluruh Indonesia.

Fokus: Memberikan akomodasi berkualitas tinggi dan memperkuat sektor perhotelan dengan pelestarian budaya lokal, seperti Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.



5. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero)

Peran: Mengelola cagar budaya UNESCO seperti Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.

Fokus: Mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan sejarah dengan tetap menjaga pelestarian situs-situs warisan dunia.



6. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) / Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)

Peran: Mengelola kawasan destinasi wisata terpadu seperti Nusa Dua di Bali dan Mandalika di Lombok.

Fokus: Pembangunan destinasi berstandar internasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menarik investasi asing.



7. PT Sarinah (Persero)

Peran: Ritel nasional yang mempromosikan produk lokal Indonesia, seperti kerajinan tangan dan produk UMKM.

Fokus: Menjadi etalase budaya Indonesia dan mendukung pariwisata melalui penjualan produk-produk khas yang menjadi daya tarik wisatawan.



8. PT Survei Udara Penas (Persero)

Peran: Menyediakan jasa survei udara, termasuk pemetaan dan pengelolaan data geografis.

Fokus: Mendukung perencanaan infrastruktur pariwisata, seperti jalur transportasi dan pengelolaan destinasi baru.





---

Tujuan Pembentukan Klaster BUMN Pariwisata

Pembentukan klaster ini dirancang untuk menciptakan sinergi antara BUMN dalam pengelolaan sektor pariwisata. Tujuan utamanya mencakup:

1. Penguatan Ekosistem Pariwisata: Memastikan setiap bagian rantai nilai, dari transportasi hingga destinasi, saling terhubung dan mendukung.


2. Promosi Pariwisata Global: Meningkatkan eksposur Indonesia sebagai destinasi unggulan di tingkat internasional melalui kerja sama dengan berbagai pihak.


3. Pengembangan Infrastruktur: Menyediakan fasilitas yang modern dan ramah lingkungan untuk mendukung pengalaman wisatawan.


4. Peningkatan Kontribusi Ekonomi: Meningkatkan devisa negara melalui pariwisata, termasuk membuka lapangan kerja di sektor ini.




---

Dampak Positif bagi Pariwisata Nasional

Dengan adanya klaster BUMN Pariwisata, berbagai keuntungan signifikan dapat dirasakan:

1. Peningkatan Kunjungan Wisatawan: Infrastruktur yang lebih baik meningkatkan daya tarik destinasi Indonesia.


2. Kemudahan Aksesibilitas: Konektivitas transportasi udara dan darat yang didukung oleh BUMN seperti Garuda Indonesia dan Angkasa Pura mempermudah wisatawan.


3. Pelestarian Budaya dan Alam: Perusahaan seperti PT Taman Wisata Candi berkomitmen melindungi situs warisan dunia sambil mendatangkan wisatawan.


4. Penguatan Produk Lokal: Dukungan PT Sarinah mempromosikan kerajinan lokal di kancah global, meningkatkan pendapatan pengrajin lokal.




---

Tantangan yang Dihadapi

Meski memiliki potensi besar, klaster ini menghadapi berbagai tantangan:

1. Pandemi dan Pemulihan: COVID-19 memberikan dampak besar pada sektor pariwisata. Pemulihan masih membutuhkan strategi intensif.


2. Persaingan Global: Indonesia bersaing dengan negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam dalam menarik wisatawan.


3. Keberlanjutan: Pengelolaan destinasi harus memperhatikan dampak lingkungan untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang.




---

Kesimpulan

Klaster BUMN Pariwisata memiliki peran strategis dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia. Dengan sinergi yang kuat antara berbagai perusahaan, ditambah komitmen untuk inovasi dan pelestarian budaya, BUMN ini dapat menjadi pilar utama dalam menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan di dunia. Dukungan masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan tujuan ini tercapai.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser