Berapa Gaji TKI di Singapura pada Tahun 2024?
Kebijakan Baru Gaji Minimum di Singapura
Pada 4 Maret 2024, Menteri Tenaga Kerja Singapura, Tan See Leng, mengumumkan bahwa mulai Januari 2025 akan ada kenaikan gaji minimum untuk pelamar baru yang ingin memperoleh izin kerja di negara tersebut. Gaji bulanan minimum ini dinaikkan dari 5.000 dolar Singapura (sekitar Rp58,6 juta) menjadi 5.600 dolar Singapura (sekitar Rp65,6 juta). Kebijakan ini ditujukan untuk menjaga standar hidup pekerja asing sekaligus menarik tenaga kerja berkualitas tinggi.
Meski kenaikan ini berlaku bagi pelamar baru dengan kualifikasi tertentu, hal ini menunjukkan adanya peningkatan nilai ekonomi pekerjaan di Singapura. Bagi TKI profesional, seperti insinyur, dokter, ahli teknologi informasi, atau pekerja dengan keahlian khusus, angka gaji ini bisa menjadi tolok ukur.
Gaji TKI Berdasarkan Sektor Pekerjaan
Berikut adalah gambaran umum gaji TKI di Singapura berdasarkan jenis pekerjaannya pada tahun 2024:
1. Pekerja Profesional
TKI yang bekerja di sektor formal dan memiliki kualifikasi tinggi, seperti diploma atau gelar sarjana, biasanya menerima gaji yang sesuai dengan kebijakan gaji minimum atau bahkan lebih tinggi. Contohnya:
Teknologi Informasi (TI): SGD 6.000–8.000 per bulan (Rp70 juta–Rp95 juta).
Keuangan dan Akuntansi: SGD 5.500–7.500 per bulan (Rp65 juta–Rp90 juta).
Kesehatan (dokter atau perawat senior): SGD 6.000–10.000 per bulan (Rp70 juta–Rp120 juta).
2. Pekerja Sektor Informal (Asisten Rumah Tangga)
TKI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga memiliki standar gaji yang berbeda. Gaji rata-rata mereka berkisar antara SGD 600–800 per bulan (Rp7 juta–Rp10 juta), tergantung pengalaman dan keahlian. Beberapa asisten rumah tangga yang memiliki kemampuan tambahan, seperti memasak atau mengasuh anak dengan kebutuhan khusus, dapat memperoleh lebih banyak.
3. Pekerja Konstruksi dan Manufaktur
TKI di sektor ini biasanya memiliki gaji antara SGD 1.500–2.500 per bulan (Rp17 juta–Rp30 juta). Meskipun gaji di sektor ini lebih rendah dibandingkan pekerjaan profesional, beberapa perusahaan memberikan tunjangan tambahan seperti akomodasi dan makan.
Faktor Penentu Besaran Gaji
Ada beberapa faktor yang memengaruhi besaran gaji TKI di Singapura:
1. Kualifikasi dan Pengalaman
Pekerja dengan pendidikan tinggi dan pengalaman kerja yang relevan cenderung mendapatkan gaji lebih tinggi.
2. Jenis Pekerjaan
Sektor formal, seperti teknologi dan keuangan, menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan sektor informal.
3. Kebijakan Perusahaan
Beberapa perusahaan menawarkan bonus, tunjangan kesehatan, atau insentif tambahan yang meningkatkan total pendapatan pekerja.
4. Kurs Rupiah ke Dolar Singapura
Fluktuasi nilai tukar juga memengaruhi besarnya gaji ketika dikonversi ke rupiah.
Biaya Hidup di Singapura
Meskipun gaji di Singapura terbilang tinggi, biaya hidup di negara tersebut juga cukup mahal. Berikut adalah perkiraan pengeluaran bulanan seorang pekerja:
Akomodasi: SGD 800–2.500 (Rp9 juta–Rp30 juta).
Makan: SGD 300–600 (Rp3,5 juta–Rp7 juta).
Transportasi: SGD 100–150 (Rp1,2 juta–Rp1,8 juta).
Dengan demikian, pekerja perlu mengatur keuangan dengan baik untuk memastikan bahwa sebagian besar penghasilan dapat ditabung atau dikirim ke keluarga di Indonesia.
Kesimpulan
Pada tahun 2024, gaji TKI di Singapura bervariasi tergantung jenis pekerjaan, kualifikasi, dan sektor industri. Dengan kebijakan baru yang akan diberlakukan pada tahun 2025, pekerja profesional memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan lebih besar, mencapai minimal SGD 5.600 (Rp65,6 juta) per bulan. Namun, bagi pekerja sektor informal, seperti asisten rumah tangga, gaji tetap berada di angka yang lebih rendah, meskipun mencukupi untuk kebutuhan hidup dasar di Singapura.
Bagi calon TKI yang ingin bekerja di Singapura, penting untuk memahami regulasi terbaru, memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, dan mempersiapkan dokumen dengan baik untuk mendapatkan peluang terbaik.
