Berapa Gaji Ivar Jenner dan Potensi Kenaikan di Masa Depan?
Menurut laporan terbaru, Ivar Jenner menerima gaji sebesar 27.560 pound sterling per musim, yang setara dengan sekitar Rp 548 juta. Angka ini terbilang cukup kecil jika dibandingkan dengan gaji pemain profesional di liga-liga Eropa lainnya. Namun, untuk pemain muda yang baru merintis karier profesional, nilai ini cukup wajar. Apalagi, Jenner saat ini masih berada di tim U-21 (Jong FC Utrecht), bukan di skuad utama klub.
Mengapa Gaji Ivar Jenner Relatif Rendah?
Ada beberapa alasan mengapa gaji Jenner terbilang rendah:
1. Usia dan Pengalaman
Jenner masih berada di awal kariernya. Sebagai pemain muda berusia 19 tahun (per 2024), gaji awalnya mencerminkan statusnya sebagai pemain yang baru menapaki karier profesional di level klub. Pemain muda biasanya tidak langsung mendapatkan kontrak besar kecuali mereka memiliki reputasi luar biasa sejak awal.
2. Posisi di Klub
Jenner saat ini bermain untuk tim Jong FC Utrecht, yang berkompetisi di Eerste Divisie (divisi kedua Liga Belanda). Gaji pemain di divisi ini cenderung lebih rendah dibandingkan dengan pemain di Eredivisie (divisi utama Liga Belanda). Jika Jenner berhasil dipromosikan ke skuad utama FC Utrecht, ada kemungkinan besar gajinya akan meningkat secara signifikan.
3. Durasi Kontrak dan Negosiasi Awal
Sebagai pemain muda yang bergabung dengan akademi klub, kontrak awal Jenner kemungkinan tidak memberikan kebebasan penuh untuk menuntut gaji tinggi. Namun, seiring waktu dan dengan performa yang konsisten, kontraknya bisa dinegosiasikan ulang untuk mendapatkan kenaikan yang lebih baik.
Potensi Kenaikan Gaji di Masa Depan
Melihat bakat dan kerja keras yang ditunjukkan oleh Jenner, besar kemungkinan ia akan menerima kenaikan gaji signifikan di masa mendatang. Beberapa faktor yang bisa memengaruhi kenaikan ini meliputi:
1. Promosi ke Tim Utama FC Utrecht
Jika Jenner mampu menunjukkan performa gemilang dan mendapatkan tempat di tim utama FC Utrecht, gajinya dapat melonjak drastis. Di Eredivisie, gaji rata-rata pemain jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Eerste Divisie.
2. Penampilan di Tim Nasional Indonesia
Jenner juga memiliki peluang besar untuk meningkatkan reputasinya melalui penampilan di tim nasional Indonesia. Sebagai pemain yang baru saja dinaturalisasi, kontribusinya dalam turnamen internasional seperti Piala AFF atau Kualifikasi Piala Dunia dapat menarik perhatian klub-klub besar lainnya.
3. Pindah ke Klub yang Lebih Besar
Jika Jenner terus berkembang dan menjadi salah satu pemain kunci di level klub maupun tim nasional, ia mungkin akan menarik minat klub-klub lain dengan finansial yang lebih besar. Transfer ke klub yang lebih prestisius biasanya disertai dengan peningkatan gaji yang signifikan.
Perbandingan Gaji dengan Pemain Lain
Untuk memberikan konteks, berikut adalah gambaran gaji beberapa pemain di liga Eropa:
Pemain di Eredivisie rata-rata mendapatkan sekitar €250.000–€500.000 per tahun (setara dengan Rp 4,1 miliar–Rp 8,2 miliar).
Di Premier League Inggris, gaji rata-rata pemain bisa mencapai £3 juta per tahun (setara dengan Rp 63 miliar).
Di Eerste Divisie, rata-rata gaji pemain jauh lebih rendah, berkisar antara €20.000–€50.000 per tahun (sekitar Rp 330 juta–Rp 830 juta).
Berdasarkan data ini, gaji Jenner saat ini masih berada di kisaran standar untuk pemain di divisi kedua Liga Belanda.
Kesimpulan
Meskipun gaji Ivar Jenner saat ini relatif kecil dibandingkan dengan pemain-pemain di level atas, potensi kenaikan gajinya sangat besar, terutama jika ia mampu terus berkembang dan mendapatkan tempat di tim utama FC Utrecht atau bahkan di klub yang lebih besar. Untuk saat ini, gaji yang ia terima mencerminkan statusnya sebagai pemain muda yang masih dalam proses membangun karier profesionalnya.
Sebagai pemain muda berbakat, perjalanan karier Ivar Jenner masih panjang. Dengan kerja keras dan konsistensi, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu pemain dengan penghasilan tinggi, baik di level klub maupun tim nasional.
