Berapa Gaji di Mie Gacoan? Ini Rinciannya untuk Berbagai Posisi
1. Gaji Crew Kitchen (Cook, Helper, Dishwasher, dsb): Rp 1.800.000
Posisi Crew Kitchen mencakup beberapa pekerjaan seperti juru masak (cook), pembantu dapur (helper), dan pencuci piring (dishwasher). Tugas mereka adalah memastikan setiap hidangan disiapkan dengan benar dan memenuhi standar kualitas. Crew Kitchen juga bertanggung jawab menjaga kebersihan dapur, mengatur stok bahan baku, serta bekerja dalam tempo cepat karena tingginya permintaan pelanggan.
Tanggung Jawab Utama:
Mengolah bahan baku sesuai standar resep.
Menjaga kebersihan peralatan dapur dan area kerja.
Mengontrol stok bahan baku dan memastikan persediaan cukup untuk operasional sehari-hari.
Gaji yang diterima untuk posisi Crew Kitchen di Mie Gacoan adalah sekitar Rp 1.800.000 per bulan. Meski terlihat kecil, jumlah ini sejalan dengan standar minimum di beberapa daerah di Indonesia. Namun, bagi sebagian orang, gaji ini dinilai rendah mengingat beban kerja yang cukup tinggi dan kondisi kerja yang melelahkan, terutama di restoran yang selalu ramai seperti Mie Gacoan.
2. Gaji Bagian Service (Kasir, Waiters Crew, dsb): Rp 1.800.000
Bagian service termasuk kasir dan waiters crew, yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Tugas kasir meliputi menerima pembayaran, mencatat transaksi, dan memberikan kembalian yang benar kepada pelanggan. Sementara waiters crew bertugas menyajikan makanan, melayani kebutuhan pelanggan, serta menjaga kenyamanan pelanggan selama berada di restoran.
Tanggung Jawab Utama:
Memberikan pelayanan yang cepat dan ramah kepada pelanggan.
Menyajikan makanan dengan baik dan menjaga kebersihan area tempat makan.
Menangani komplain atau keluhan pelanggan dengan sikap profesional.
Bagian service di Mie Gacoan juga menerima gaji sebesar Rp 1.800.000 per bulan, mirip dengan crew kitchen. Tingginya intensitas kerja dan tuntutan pelayanan yang cepat sering kali menjadi tantangan tersendiri. Banyak karyawan di bagian ini yang harus bekerja dalam waktu lama, terutama saat restoran sedang ramai pengunjung.
3. Gaji Staff Admin & Purchasing: Rp 2.000.000
Di luar operasional harian restoran, ada pula posisi administratif seperti Staff Admin dan Purchasing yang bertugas menjaga kelancaran manajemen dan pengadaan barang. Staff Admin bertanggung jawab atas pengelolaan data, administrasi karyawan, serta berbagai tugas administratif lainnya. Purchasing, di sisi lain, bertugas mengatur pembelian bahan baku dan perlengkapan lainnya agar operasional dapur tidak terganggu.
Tanggung Jawab Utama:
Menyusun laporan administratif dan memantau keperluan operasional.
Mengelola stok bahan baku dan melakukan pemesanan barang.
Berkoordinasi dengan vendor atau pemasok untuk memastikan ketersediaan barang sesuai kebutuhan.
Untuk posisi ini, Mie Gacoan memberikan gaji yang sedikit lebih tinggi dibandingkan bagian kitchen dan service, yaitu sekitar Rp 2.000.000 per bulan. Meski begitu, beberapa orang berpendapat bahwa gaji tersebut belum cukup sesuai dengan tanggung jawab administratif dan tingkat akurasi yang harus dijaga.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaji di Mie Gacoan
Gaji yang diterima karyawan Mie Gacoan tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah lokasi, jumlah jam kerja, dan kebijakan manajemen perusahaan. Di kota-kota besar, gaji minimum sering kali lebih tinggi karena biaya hidup yang juga lebih mahal. Selain itu, gaji karyawan biasanya juga didasarkan pada ketentuan Upah Minimum Regional (UMR) di tiap daerah.
Meskipun beberapa karyawan merasa gaji yang diterima relatif kecil, banyak yang tetap tertarik bekerja di restoran ini karena adanya sistem kerja yang cukup fleksibel serta peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui tips atau bonus berdasarkan performa.
Pertimbangan dan Kritik dari Masyarakat
Informasi tentang gaji di Mie Gacoan ini sering menjadi bahan diskusi di media sosial, dengan beberapa masyarakat menyayangkan besaran gaji tersebut, terutama mengingat restoran ini tergolong ramai dan memiliki cabang yang terus bertambah. Bagi mereka, idealnya perusahaan dapat memberikan gaji lebih tinggi agar sesuai dengan beban kerja yang cukup berat dan kondisi lingkungan kerja yang cepat serta kompetitif.
Namun, ada juga pihak yang melihat bahwa besaran gaji ini memang mencerminkan kondisi umum dalam industri kuliner di Indonesia, di mana pekerja lapangan seperti crew kitchen atau waiter biasanya menerima upah minimum sesuai standar regional. Industri makanan dan minuman seringkali menghadapi tantangan dalam meningkatkan gaji karena ketatnya persaingan harga serta biaya operasional yang tinggi.
Kesimpulan
Sebagai bagian dari industri kuliner yang populer, Mie Gacoan telah menarik perhatian dengan struktur gaji untuk karyawannya. Meskipun gaji yang diberikan terbilang rendah untuk sebagian orang, perusahaan tetap menarik minat pekerja dengan menawarkan fleksibilitas dan peluang pertumbuhan di bidang kuliner. Bagi mereka yang ingin bekerja di lingkungan yang dinamis dan berpotensi memberikan pengalaman berharga, Mie Gacoan tetap menjadi pilihan yang menarik.
Namun, di sisi lain, kritik masyarakat terhadap besaran gaji ini mungkin menjadi pertimbangan manajemen Mie Gacoan ke depannya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan menjaga kualitas layanan yang baik. Sebab, dengan adanya gaji yang lebih kompetitif, karyawan pun diharapkan bisa lebih termotivasi dan produktif dalam menjalankan tugas mereka.
