--> Skip to main content

Berapa Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI?

namaguerizka.com Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memiliki peran penting dalam sistem pemerintahan, terutama dalam fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran. Karena tanggung jawab besar yang mereka emban, anggota DPR RI diberikan gaji pokok, tunjangan, serta berbagai fasilitas tambahan. Berikut ini adalah penjabaran rinci mengenai gaji dan tunjangan mereka.

1. Gaji Pokok Anggota DPR RI

Gaji pokok anggota DPR RI diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara serta Bekas Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara dan Bekas Anggota Lembaga Tinggi Negara. Berdasarkan aturan tersebut, besaran gaji pokok anggota DPR RI adalah:

Ketua DPR: Rp5.040.000 per bulan.

Wakil Ketua DPR: Rp4.620.000 per bulan.

Anggota DPR: Rp4.200.000 per bulan.


2. Tunjangan yang Diterima Anggota DPR RI

Selain gaji pokok, anggota DPR RI menerima berbagai tunjangan. Besaran tunjangan ini bervariasi tergantung pada jabatan dan tanggung jawab mereka. Berikut beberapa tunjangan yang diterima:

a. Tunjangan Jabatan

Ketua DPR menerima tunjangan jabatan sebesar Rp18.900.000 per bulan.

Wakil Ketua DPR menerima Rp15.600.000 per bulan.

Anggota DPR lainnya menerima Rp9.700.000 per bulan.


b. Tunjangan Kehadiran dan Rapat

Setiap anggota DPR mendapatkan tunjangan kehadiran dan rapat yang dihitung berdasarkan aktivitas mereka dalam rapat-rapat resmi DPR. Besaran tunjangan ini bervariasi namun dapat mencapai Rp2.000.000–Rp5.000.000 per bulan.

c. Tunjangan Transportasi dan Komunikasi

Anggota DPR juga menerima tunjangan transportasi sebesar Rp5.000.000–Rp8.000.000 per bulan. Untuk menunjang komunikasi, anggota dewan diberikan tunjangan pulsa sekitar Rp1.000.000–Rp2.000.000 per bulan.

d. Tunjangan Perumahan

Bagi anggota DPR yang tidak tinggal di rumah dinas, mereka diberikan tunjangan perumahan dengan nominal yang bervariasi tergantung daerah. Angka rata-rata untuk tunjangan ini adalah Rp15.000.000–Rp20.000.000 per bulan.

e. Tunjangan Kesehatan

Seluruh anggota DPR dan keluarganya mendapatkan fasilitas kesehatan yang mencakup perawatan di rumah sakit kelas atas. Anggaran ini biasanya diakomodasi melalui kerja sama dengan BPJS atau rumah sakit swasta tertentu.

f. Tunjangan Pengamanan dan Asisten

Bagi pimpinan DPR seperti Ketua dan Wakil Ketua, terdapat fasilitas pengamanan pribadi serta staf asisten dengan gaji yang ditanggung negara.

3. Fasilitas Tambahan

Selain gaji dan tunjangan, anggota DPR juga mendapatkan fasilitas tambahan seperti:

a. Rumah Dinas dan Mobil Dinas

Ketua dan Wakil Ketua DPR mendapatkan rumah dinas di kawasan strategis serta mobil dinas sesuai jabatannya. Untuk anggota biasa yang tidak memanfaatkan rumah dinas, mereka menerima tunjangan perumahan seperti yang dijelaskan sebelumnya.

b. Dana Reses

Setiap anggota DPR menerima dana reses untuk kegiatan di daerah pemilihan mereka. Dana ini digunakan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan biasanya berkisar antara Rp50.000.000–Rp100.000.000 per masa reses.

c. Fasilitas Studi Banding dan Kunjungan Kerja

Dalam rangka meningkatkan wawasan dan kemampuan, anggota DPR sering mengikuti studi banding atau kunjungan kerja ke luar negeri. Semua biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung oleh negara.

4. Total Penghasilan Anggota DPR RI

Jika dijumlahkan, total penghasilan seorang anggota DPR RI dari gaji pokok dan tunjangan bisa mencapai Rp50.000.000–Rp70.000.000 per bulan untuk anggota biasa. Sementara itu, pimpinan DPR seperti Ketua dan Wakil Ketua bisa mendapatkan lebih dari Rp100.000.000 per bulan, tergantung tunjangan dan fasilitas tambahan yang mereka nikmati.

5. Kritik dan Transparansi

Gaji dan tunjangan anggota DPR RI kerap menjadi sorotan masyarakat. Kritik umumnya muncul terkait dengan tingginya penghasilan mereka dibandingkan dengan kinerja yang dinilai masih kurang optimal. Oleh karena itu, diperlukan transparansi lebih lanjut mengenai penggunaan dana publik untuk mendukung fungsi DPR.

Kesimpulan

Sebagai wakil rakyat, anggota DPR RI mendapatkan kompensasi yang signifikan dalam bentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas tambahan. Besarnya penghasilan tersebut diharapkan sejalan dengan tanggung jawab mereka dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan bangsa. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama agar publik tetap percaya pada peran dan fungsi DPR RI dalam sistem pemerintahan Indonesia.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser