Apakah Magang di PLN Digaji?
namaguerizka.com Magang di PT PLN (Persero) menjadi salah satu pilihan menarik bagi mahasiswa atau lulusan baru yang ingin mendapatkan pengalaman kerja di sektor kelistrikan. Selain memberikan kesempatan untuk belajar langsung di perusahaan listrik milik negara ini, magang di PLN juga memberikan sejumlah kompensasi kepada peserta. Namun, kompensasi ini lebih dikenal sebagai uang saku, bukan gaji penuh seperti karyawan tetap. Berikut adalah rincian tentang durasi, kompensasi, dan manfaat magang di PLN.
Durasi Magang di PLN
Peserta magang di PLN diwajibkan untuk menjalani program selama 6 bulan. Durasi ini memberikan waktu yang cukup bagi peserta untuk mendalami tugas dan tanggung jawab di berbagai divisi PLN, mulai dari administrasi, teknis, hingga operasional lapangan. Selama periode magang, peserta akan ditempatkan di berbagai unit PLN yang tersebar di seluruh Indonesia sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan kompetensi peserta.
Kompensasi Magang di PLN
Peserta magang di PLN mendapatkan kompensasi berupa:
1. Uang Saku Bulanan: Sebesar Rp 850.000 per bulan. Uang saku ini diberikan untuk membantu menutupi biaya transportasi, makan, atau kebutuhan sehari-hari selama program magang berlangsung. Meskipun jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan gaji pekerja tetap, uang saku ini tetap menjadi bentuk apresiasi PLN atas kontribusi peserta.
2. Bantuan untuk PENS: Selain uang saku, PLN memberikan bantuan tambahan sebesar Rp 200.000 per peserta. Bantuan ini diberikan kepada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) atau institusi lain yang bekerja sama dalam program magang ini.
Secara keseluruhan, peserta mendapatkan total nilai manfaat sebesar Rp 1.050.000 per bulan, yang mencakup uang saku langsung dan subsidi untuk institusi pendidikan.
Manfaat Magang di PLN
Selain kompensasi, magang di PLN menawarkan berbagai manfaat lainnya:
1. Pengalaman Kerja di Perusahaan Nasional: Peserta akan bekerja langsung di lingkungan PLN, sehingga mereka mendapatkan wawasan tentang operasional salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia.
2. Kesempatan Belajar Praktis: Peserta dapat belajar tentang berbagai aspek kelistrikan, mulai dari perawatan jaringan, pengelolaan pembangkit listrik, hingga pengembangan energi terbarukan.
3. Jaringan Profesional: Magang memberikan kesempatan untuk membangun hubungan dengan para profesional di PLN, yang dapat bermanfaat untuk karier di masa depan.
4. Peluang Karier: Meskipun magang tidak menjamin langsung diterima sebagai karyawan, peserta magang yang menunjukkan performa baik dapat menjadi kandidat kuat jika PLN membuka rekrutmen.
Keterbatasan Program Magang
Namun, program magang di PLN memiliki beberapa keterbatasan:
Uang Saku yang Relatif Rendah: Kompensasi sebesar Rp 850.000 mungkin tidak cukup untuk menutupi seluruh kebutuhan, terutama jika peserta ditempatkan di daerah dengan biaya hidup tinggi.
Tidak Ada Jaminan Diterima sebagai Karyawan: Setelah selesai magang, peserta tetap harus bersaing dalam proses rekrutmen resmi PLN.
Kesimpulan
Magang di PLN adalah pengalaman berharga bagi mahasiswa atau lulusan baru yang ingin memahami dunia kerja di sektor kelistrikan. Meskipun uang saku yang diberikan tidak besar, pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan dapat menjadi investasi jangka panjang untuk karier peserta. Oleh karena itu, bagi yang tertarik berkarier di industri energi atau di BUMN, program magang ini layak dipertimbangkan.