Apakah BPJS Harus Dibayar untuk 1 Keluarga?
namaguerizka.com Dalam sistem jaminan kesehatan di Indonesia, BPJS Kesehatan merupakan salah satu program penting yang memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat. Namun, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah pembayaran BPJS Kesehatan harus mencakup seluruh anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK)?
Kewajiban Mendaftar BPJS Kesehatan untuk Satu KK
Menurut peraturan yang berlaku, seluruh anggota keluarga yang terdaftar dalam satu KK wajib didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rizky, juru bicara BPJS Kesehatan, seperti yang diberitakan oleh Kompas.com:
> "Berdasarkan regulasi yang berlaku, pendaftaran harus mendaftarkan secara keseluruhan yang ada di dalam KK," (Kompas.com, 5/8/2024).
Artinya, masyarakat tidak diperkenankan untuk hanya mendaftarkan satu atau beberapa anggota keluarga saja. Ketentuan ini diterapkan untuk memastikan bahwa setiap individu dalam keluarga memiliki perlindungan kesehatan yang memadai tanpa terkecuali.
Mengapa Harus Mendaftarkan Seluruh Anggota KK?
Ada beberapa alasan mengapa kebijakan ini diberlakukan:
1. Prinsip Gotong Royong
Sistem BPJS Kesehatan bekerja berdasarkan prinsip gotong royong, di mana iuran yang dibayarkan oleh peserta sehat digunakan untuk membantu peserta lain yang sedang membutuhkan layanan kesehatan. Dengan mendaftarkan seluruh anggota keluarga, sistem ini menjadi lebih solid karena melibatkan lebih banyak peserta.
2. Perlindungan Kesehatan Menyeluruh
Kebijakan ini memastikan bahwa tidak ada anggota keluarga yang terlewat dari perlindungan kesehatan. Dalam keadaan darurat atau penyakit mendadak, seluruh anggota keluarga dapat langsung mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa harus mengkhawatirkan status keanggotaan.
3. Efisiensi Administrasi
Dengan mendaftarkan seluruh anggota KK, proses administrasi menjadi lebih mudah. Pemerintah dan BPJS Kesehatan dapat dengan cepat memverifikasi data keluarga yang telah terintegrasi dengan sistem kependudukan.
Bagaimana Cara Pendaftaran BPJS untuk Satu KK?
Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftarkan seluruh anggota keluarga ke BPJS Kesehatan:
1. Persiapkan Dokumen
Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
Fotokopi KTP untuk setiap anggota keluarga yang berusia di atas 17 tahun.
Fotokopi Akta Kelahiran untuk anak yang belum memiliki KTP.
Pasfoto ukuran 3x4 cm (opsional, tergantung kebijakan kantor BPJS).
2. Datang ke Kantor BPJS Kesehatan
Bawa dokumen ke kantor BPJS Kesehatan terdekat. Petugas akan membantu proses pendaftaran dan memasukkan data anggota keluarga.
3. Pilih Kelas dan Hitung Iuran
Anda akan diminta memilih kelas layanan BPJS Kesehatan:
Kelas 1: Iuran Rp150.000 per orang per bulan.
Kelas 2: Iuran Rp100.000 per orang per bulan.
Kelas 3: Iuran Rp42.000 per orang per bulan (subsidi pemerintah berlaku bagi yang memenuhi syarat).
Total iuran dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga yang terdaftar.
4. Aktivasi dan Pembayaran Iuran
Setelah pendaftaran selesai, Anda akan diberikan nomor virtual account untuk melakukan pembayaran iuran. Pastikan iuran dibayar secara rutin agar status keanggotaan aktif.
Konsekuensi Tidak Mendaftarkan Seluruh Anggota KK
Jika Anda hanya mendaftarkan sebagian anggota keluarga atau tidak mendaftarkan sama sekali, ada beberapa risiko yang mungkin dihadapi:
1. Kesulitan Akses Layanan Kesehatan
Anggota keluarga yang tidak terdaftar tidak akan bisa mendapatkan layanan kesehatan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan, sehingga harus membayar biaya pengobatan secara mandiri.
2. Sanksi Administrasi
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020, setiap warga negara yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan dapat dikenakan sanksi administrasi seperti penundaan pengurusan dokumen, misalnya SIM, STNK, atau paspor.
3. Biaya Lebih Tinggi di Masa Depan
Apabila Anda menunda pendaftaran dan kemudian ingin mendaftar saat sudah sakit, maka akan ada masa tunggu sebelum dapat menggunakan layanan BPJS Kesehatan. Selain itu, Anda tetap harus melunasi iuran bulan-bulan sebelumnya untuk aktivasi.
Kesimpulan
Pembayaran BPJS Kesehatan memang harus mencakup seluruh anggota keluarga dalam satu KK. Meskipun hal ini bisa menjadi beban finansial tambahan, kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap individu mendapatkan akses perlindungan kesehatan yang adil dan merata. Dengan mendaftarkan seluruh anggota keluarga, Anda turut mendukung keberlangsungan sistem jaminan kesehatan nasional yang berbasis gotong royong.
Jika Anda merasa kesulitan membayar iuran, pertimbangkan untuk mendaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui pemerintah daerah setempat. Program ini dirancang untuk membantu masyarakat kurang mampu agar tetap mendapatkan akses layanan kesehatan.