--> Skip to main content

Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo: Polisi Pertama Indonesia

namaguerizka.com Pada sejarah kepolisian Indonesia, nama **Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo** (lebih dikenal dengan R. Soekanto) adalah sosok yang sangat penting, mengingat beliau adalah **Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pertama**. Pengangkatan Soekanto oleh Presiden Soekarno pada tanggal 29 September 1945, menandai titik awal berdirinya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang independen, seiring dengan upaya bangsa untuk memerdekakan diri dari kolonialisme dan membangun struktur kenegaraan yang kuat.

### Latar Belakang R. Soekanto Tjokrodiatmodjo
R. Soekanto lahir pada tanggal 7 Juni 1908 di Bogor, Hindia Belanda. Ia berasal dari keluarga bangsawan Jawa yang terpandang. Sejak muda, Soekanto memiliki ketertarikan yang kuat terhadap masalah hukum dan ketertiban. Ia menempuh pendidikan di sekolah hukum, dan dari sanalah minatnya untuk masuk dalam dunia penegakan hukum tumbuh.

Karier Soekanto di bidang kepolisian dimulai ketika ia menjadi pegawai di Kantor Besar Polisi Hindia Belanda di Batavia (sekarang Jakarta). Pada masa itu, kepolisian masih di bawah kendali kolonial Belanda, dengan sistem yang sangat berbeda dari apa yang kita kenal sekarang. Sebagai salah satu pegawai pribumi yang berprestasi, Soekanto berkesempatan untuk meniti karier di struktur kepolisian kolonial.

### Konteks Historis Pengangkatan Kapolri Pertama
Pengangkatan R. Soekanto sebagai Kapolri pada 29 September 1945 memiliki arti yang mendalam, tidak hanya bagi sejarah kepolisian, tetapi juga bagi sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu, Indonesia baru saja memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Namun, kemerdekaan ini belum sepenuhnya diakui oleh pihak internasional, terutama oleh pemerintah Belanda yang berupaya untuk kembali menguasai Indonesia.

Dalam konteks inilah, Presiden Soekarno merasa perlu untuk membentuk institusi-institusi negara yang solid guna mengukuhkan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Salah satu institusi vital adalah kepolisian. Sebagai bagian dari usaha menjaga ketertiban dan keamanan negara yang baru merdeka, maka dibutuhkan figur yang berwibawa, berintegritas, dan memahami seluk-beluk penegakan hukum.

Soekanto dipilih karena kemampuannya dalam memahami persoalan keamanan dan hukum, serta latar belakangnya yang sudah berpengalaman di kepolisian Hindia Belanda. Ia adalah pilihan yang ideal untuk memimpin kepolisian di masa transisi ini, yang diharapkan mampu menjaga stabilitas dalam negeri yang penuh dengan gejolak akibat persaingan politik dan upaya Belanda untuk kembali berkuasa.

### Tantangan yang Dihadapi di Awal Kepemimpinan
Menjadi Kapolri pada masa awal kemerdekaan bukanlah tugas yang mudah. Soekanto menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Di satu sisi, Indonesia sedang berjuang mempertahankan kemerdekaannya dari upaya Belanda yang ingin kembali menjajah. Ini termasuk serangan militer dan politik dari pihak Belanda yang tidak mengakui proklamasi kemerdekaan Indonesia. Di sisi lain, kondisi dalam negeri Indonesia sendiri belum stabil. Selain persoalan internal seperti gerakan separatis, muncul pula kelompok-kelompok yang memiliki agenda politik masing-masing.

Dalam situasi yang demikian rumit, Soekanto harus segera merestrukturisasi kepolisian agar dapat berfungsi sebagai alat negara yang independen dan efektif. Salah satu langkah penting yang diambil Soekanto adalah membentuk sistem kepolisian yang memiliki kemandirian, berbeda dari model kepolisian kolonial yang lebih terfokus pada kepentingan penjajah.

Soekanto juga harus menangani persoalan sumber daya manusia. Pada saat itu, sebagian besar anggota kepolisian Indonesia masih merupakan warisan dari sistem kepolisian kolonial Belanda, sehingga dibutuhkan penyesuaian mental dan orientasi agar mereka dapat mengabdi kepada negara yang baru merdeka.

### Kontribusi Soekanto dalam Membangun Polri
Sebagai Kapolri pertama, Soekanto tidak hanya berperan dalam merestrukturisasi institusi kepolisian, tetapi juga dalam membentuk citra kepolisian sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, Polri mulai menegakkan hukum yang berpihak kepada rakyat, bukan kepada penguasa atau penjajah.

Soekanto juga berhasil menciptakan sistem kepolisian yang lebih terorganisir. Ia mendorong profesionalisme dalam kepolisian, dengan menekankan pentingnya pelatihan, disiplin, dan integritas. Selain itu, ia berperan dalam pembentukan standar operasional dan prosedur kerja yang lebih sistematis, sehingga Polri bisa berfungsi sebagai institusi yang dapat diandalkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

### Pengaruh Kepemimpinan Soekanto Terhadap Polri di Masa Kini
Warisan kepemimpinan Soekanto sebagai Kapolri pertama sangat berpengaruh terhadap perkembangan Polri hingga saat ini. Prinsip-prinsip yang ditanamkan oleh Soekanto, seperti integritas, profesionalisme, dan komitmen terhadap rakyat, terus menjadi dasar bagi Polri dalam menjalankan tugasnya. Di bawah bimbingannya, Polri berubah dari sekadar lembaga penjaga keamanan menjadi institusi yang memiliki tanggung jawab sosial dan hukum yang mendalam.

Pengaruh Soekanto juga terlihat dalam cara Polri menghadapi tantangan di era modern, termasuk dalam pemberantasan kejahatan transnasional, terorisme, dan korupsi. Nilai-nilai yang ditanamkan oleh Soekanto terus menjadi pedoman bagi generasi polisi berikutnya dalam menjalankan tugas mereka.

### Akhir Karier dan Penghargaan
Setelah pensiun dari jabatannya sebagai Kapolri, R. Soekanto tetap dihormati sebagai tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Jasa-jasanya diakui oleh pemerintah dan masyarakat luas. Atas dedikasinya yang luar biasa, Soekanto dianugerahi berbagai penghargaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ia juga mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra dari pemerintah Indonesia sebagai bentuk pengakuan atas jasanya dalam membangun Polri.

Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo meninggal dunia pada tahun 1993, namun namanya tetap dikenang sebagai salah satu peletak dasar dari sistem kepolisian modern di Indonesia.

### Kesimpulan
R. Soekanto Tjokrodiatmodjo adalah sosok yang sangat penting dalam sejarah kepolisian Indonesia. Sebagai Kapolri pertama, ia tidak hanya membangun dasar bagi institusi kepolisian yang independen dan profesional, tetapi juga memberikan teladan dalam hal integritas dan dedikasi terhadap negara. Warisan kepemimpinannya terus hidup dalam Polri hingga saat ini, menjadikan beliau salah satu pahlawan dalam sejarah penegakan hukum dan keamanan di Indonesia.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser