--> Skip to main content

Mengapa Gaji PPPK Lebih Tinggi dari PNS?

namaguerizka.com Perbedaan gaji antara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap kali menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Salah satu aspek yang paling sering dibahas adalah mengapa gaji yang diterima oleh PPPK terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan PNS. Untuk memahami hal ini lebih mendalam, penting untuk melihat berbagai faktor yang mempengaruhi sistem penggajian kedua kategori pegawai ini, khususnya terkait potongan gaji.

### 1. Perhitungan Potongan Gaji

Salah satu alasan utama mengapa gaji yang diterima oleh PPPK terlihat lebih tinggi dari PNS adalah karena adanya perbedaan dalam sistem potongan gaji, terutama terkait dengan program pensiun.

**a. Potongan Pensiun PNS**

PNS diwajibkan untuk menyisihkan sebagian dari gajinya untuk iuran pensiun. Sistem pensiun PNS ini dikelola oleh lembaga seperti PT Taspen (Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri). Setiap bulannya, sejumlah persentase dari gaji pokok PNS dipotong dan disetorkan ke PT Taspen. Tujuan dari potongan ini adalah untuk memberikan jaminan penghasilan setelah PNS pensiun.

Dengan adanya potongan pensiun ini, PNS menerima gaji bersih yang lebih kecil dibandingkan gaji bruto (kotor) yang tercantum dalam slip gaji mereka. Meskipun demikian, potongan tersebut akan memberikan manfaat di kemudian hari, saat PNS memasuki masa pensiun dan mulai menerima uang pensiun setiap bulannya.

**b. Tidak Ada Potongan Pensiun untuk PPPK**

Berbeda dengan PNS, PPPK tidak mendapatkan fasilitas pensiun seperti PNS. Artinya, tidak ada potongan wajib untuk program pensiun dalam sistem penggajian PPPK. Sebagai akibatnya, gaji yang diterima oleh PPPK cenderung lebih besar secara nominal, karena tidak ada pengurangan terkait iuran pensiun.

Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun PPPK menerima gaji yang lebih besar di awal, mereka tidak mendapatkan jaminan penghasilan di hari tua seperti halnya PNS yang menerima uang pensiun. Hal ini sering kali menjadi perdebatan dalam menilai kesejahteraan jangka panjang antara PNS dan PPPK.

### 2. Komponen Gaji yang Diterima PNS dan PPPK

Untuk lebih memahami mengapa gaji PPPK terlihat lebih tinggi, kita perlu melihat komponen-komponen gaji yang diterima oleh kedua jenis pegawai ini.

**a. Gaji PNS**

Gaji PNS terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

- **Gaji Pokok**: Besaran gaji pokok ini ditentukan berdasarkan golongan dan masa kerja. Semakin tinggi golongan dan semakin lama masa kerja, semakin besar gaji pokok yang diterima.
- **Tunjangan Keluarga**: Tunjangan ini diberikan kepada PNS yang memiliki tanggungan, seperti istri atau suami dan anak.
- **Tunjangan Kinerja**: Tunjangan kinerja diberikan berdasarkan capaian kinerja PNS di unit kerjanya. Tunjangan ini bervariasi tergantung kebijakan instansi tempat PNS bekerja.
- **Tunjangan Fungsional atau Struktural**: Tunjangan ini diberikan berdasarkan jabatan yang diemban oleh PNS, baik fungsional maupun struktural.

Meskipun memiliki beberapa tunjangan tambahan, gaji bersih yang diterima PNS dipotong untuk program pensiun, asuransi kesehatan, dan beberapa potongan lainnya yang bersifat wajib.

**b. Gaji PPPK**

Komponen gaji yang diterima oleh PPPK secara umum serupa dengan PNS, yaitu terdiri dari gaji pokok dan tunjangan-tunjangan. Namun, perbedaannya terletak pada aspek tunjangan pensiun. Berikut komponen utama gaji PPPK:

- **Gaji Pokok**: Sama seperti PNS, gaji pokok PPPK ditentukan berdasarkan golongan dan masa kerja, dengan nominal yang setara.
- **Tunjangan Keluarga**: PPPK juga menerima tunjangan keluarga jika memiliki tanggungan.
- **Tunjangan Kinerja**: PPPK yang bekerja di instansi dengan sistem tunjangan kinerja juga berhak menerima tunjangan ini.
- **Tunjangan Fungsional atau Struktural**: Sama seperti PNS, PPPK juga menerima tunjangan berdasarkan jabatan yang dipegang.

Karena tidak adanya potongan pensiun, jumlah gaji bersih yang diterima PPPK lebih besar dibandingkan dengan PNS, meskipun komponen gajinya serupa.

### 3. Perbedaan pada Jaminan Hari Tua

Perbedaan paling mencolok antara PNS dan PPPK adalah adanya jaminan hari tua atau pensiun. PNS secara otomatis menjadi peserta program pensiun yang dikelola PT Taspen, sehingga ketika mereka pensiun, mereka akan menerima penghasilan bulanan dari iuran pensiun yang telah dipotong selama masa kerja.

Di sisi lain, PPPK tidak memiliki akses ke program pensiun yang dikelola negara. Meskipun saat ini ada beberapa wacana dan usulan untuk memberikan jaminan hari tua bagi PPPK melalui program pensiun mandiri, namun belum ada kebijakan resmi yang memberikan tunjangan pensiun seperti PNS. Dengan demikian, PPPK perlu mempertimbangkan untuk mengikuti program pensiun atau tabungan mandiri jika ingin mempersiapkan keuangan di masa tua.

### 4. Kesimpulan: Gaji Lebih Besar di Awal, Tapi Tanpa Pensiun

Gaji PPPK yang terlihat lebih besar dibandingkan dengan PNS dapat dijelaskan melalui perbedaan dalam potongan wajib untuk program pensiun. PPPK tidak dipotong untuk program pensiun, sehingga jumlah yang diterima di awal lebih besar. Namun, PNS diuntungkan dengan adanya jaminan pensiun setelah mereka pensiun, sementara PPPK harus merencanakan sendiri masa tua mereka tanpa adanya jaminan pensiun dari pemerintah.

Dalam jangka panjang, keputusan antara menjadi PNS atau PPPK tidak hanya soal gaji bulanan yang lebih tinggi di awal, melainkan juga harus mempertimbangkan kesejahteraan di masa depan.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser