Kenapa Lambang Polisi Bintang 3?
namaguerizka.com Lambang polisi di Indonesia memiliki makna dan filosofi yang mendalam, yang tidak hanya mencerminkan identitas institusi tetapi juga nilai-nilai dan prinsip yang menjadi pedoman utama bagi seluruh anggota kepolisian. Salah satu elemen penting dalam lambang polisi adalah tiga bintang yang terletak di atas logo. Secara simbolis, tiga bintang tersebut memiliki arti yang erat dengan pedoman hidup Polri, yaitu Tri Brata. Untuk memahami lebih dalam, mari kita bahas makna dari tiga bintang pada lambang polisi dan bagaimana Tri Brata ini menjadi landasan utama dalam pengabdian Polri kepada masyarakat.
### Sejarah Singkat Lambang Polri dan Tiga Bintang
Polri sebagai institusi resmi negara memiliki lambang yang mencerminkan identitas dan visi institusi ini. Lambang polisi yang kita kenal saat ini pertama kali dirancang ketika Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo diangkat sebagai Kapolri pertama. Ia menjabat pada tahun 1945, ketika Indonesia baru saja merdeka. Pada masa itu, institusi kepolisian masih mencari bentuk dan arah sebagai lembaga yang berfungsi untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan penegakan hukum di negara yang baru berdiri.
Ketika merancang lambang Polri, diputuskan bahwa tiga bintang akan ditempatkan di atas logo. Tiga bintang ini bukanlah sekadar hiasan, tetapi mengandung makna yang mencerminkan tiga prinsip utama atau pedoman hidup yang disebut sebagai *Tri Brata*. Tri Brata ini kemudian menjadi landasan moral, nilai, dan etika kerja bagi seluruh anggota Polri dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari.
### Makna Tri Brata dalam Tiga Bintang
Tri Brata adalah pedoman hidup dan kode etik yang harus dihayati oleh setiap anggota Polri. Dalam bahasa Sanskerta, “Tri” berarti tiga, sementara “Brata” berarti janji atau sumpah. Tri Brata adalah tiga janji yang dipegang teguh oleh seluruh anggota Polri dalam menjalankan tugas mereka untuk melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Berikut adalah tiga prinsip utama dari Tri Brata:
1. **Mengabdi kepada Nusa dan Bangsa dengan Penuh Ketulusan Hati**
Prinsip pertama ini menekankan pada dedikasi anggota Polri untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan sepenuh hati. Anggota Polri diharapkan untuk selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Dalam setiap tindakan, mereka harus menunjukkan komitmen tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan negara.
2. **Menjunjung Tinggi Kebenaran dan Keadilan**
Prinsip kedua dalam Tri Brata adalah kejujuran dan keadilan. Anggota Polri diharapkan untuk bersikap objektif, adil, dan tidak memihak dalam menjalankan tugasnya. Mereka harus memegang teguh prinsip kejujuran dan selalu berupaya untuk menegakkan hukum dengan cara yang benar. Dalam setiap tindakan dan keputusan yang mereka ambil, mereka diharapkan untuk selalu mempertimbangkan aspek kebenaran dan keadilan, sesuai dengan hukum yang berlaku.
3. **Mengayomi dan Melindungi Masyarakat dengan Ikhlas dan Tanggung Jawab**
Prinsip terakhir dari Tri Brata ini adalah perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Tugas utama Polri adalah untuk melindungi dan melayani masyarakat, memberikan rasa aman, dan menjaga ketertiban umum. Prinsip ini menekankan pentingnya empati, keikhlasan, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas sehari-hari. Anggota Polri diharapkan selalu siap siaga untuk melindungi dan membantu masyarakat, khususnya yang membutuhkan.
### Tiga Bintang sebagai Lambang Pengabdian Polri
Dengan pemahaman tentang Tri Brata ini, kita dapat melihat bahwa tiga bintang di atas lambang Polri tidak hanya melambangkan identitas institusi tetapi juga nilai-nilai luhur yang dipegang oleh seluruh anggota kepolisian. Setiap anggota Polri, mulai dari level terendah hingga tertinggi, berjanji untuk menghayati dan menjalankan Tri Brata dalam kehidupan sehari-hari. Tiga bintang ini menjadi simbol dari tiga janji suci tersebut, yang mengingatkan anggota Polri akan tanggung jawab mereka untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa, menegakkan hukum dengan adil, dan melindungi masyarakat dengan penuh keikhlasan.
### Filosofi Tiga Bintang dalam Kehidupan Anggota Polri
Tri Brata tidak hanya dipandang sebagai pedoman kerja, tetapi juga sebagai filosofi yang membentuk karakter dan kepribadian seorang polisi. Prinsip-prinsip Tri Brata ini diinternalisasi dalam proses pendidikan dan pelatihan di Akademi Kepolisian (Akpol), serta terus ditekankan dalam berbagai program pembinaan dan pengembangan anggota Polri. Dengan demikian, setiap anggota Polri diharapkan untuk menjadi pribadi yang jujur, adil, bertanggung jawab, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.
### Kesimpulan
Lambang polisi yang kita lihat, dengan tiga bintang di atasnya, memiliki makna yang sangat mendalam. Tiga bintang tersebut melambangkan Tri Brata, yaitu pedoman hidup Polri yang mencakup tiga prinsip utama: pengabdian kepada negara, penegakan kebenaran dan keadilan, serta perlindungan terhadap masyarakat. Sejak masa kepemimpinan Kapolri pertama, Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, hingga sekarang, Tri Brata telah menjadi landasan utama bagi Polri dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada masyarakat Indonesia.
Dengan memahami makna tiga bintang pada lambang Polri, kita sebagai masyarakat juga dapat menghargai dan memahami komitmen yang diemban oleh setiap anggota kepolisian. Mereka berupaya mewujudkan keamanan, ketertiban, dan keadilan di tengah masyarakat, dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur yang diwakili oleh tiga bintang tersebut. Tri Brata mengingatkan kita akan pentingnya pengabdian, kejujuran, dan tanggung jawab dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di negara ini.