--> Skip to main content

Bagaimana Bensin Dibuat dari Minyak Mentah?

namaguerizka.com Bensin, salah satu bahan bakar yang paling sering digunakan dalam kendaraan bermotor, dihasilkan dari proses pemurnian minyak mentah yang rumit. Minyak mentah adalah campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon dengan ukuran dan sifat kimia yang berbeda-beda. Untuk mengubah minyak mentah menjadi bensin yang bisa digunakan, diperlukan serangkaian proses fisik dan kimia yang terperinci di kilang minyak. Salah satu aspek penting dari proses ini adalah bagaimana senyawa hidrokarbon diubah dari bentuk aslinya menjadi bensin yang memiliki nilai oktan tinggi, sesuai dengan standar yang diperlukan untuk efisiensi kendaraan modern.

### 1. Pemisahan Awal (Distilasi)
Langkah pertama dalam proses pembuatan bensin adalah distilasi fraksional, yang memisahkan minyak mentah menjadi berbagai fraksi berdasarkan titik didihnya. Minyak mentah dipanaskan hingga berubah menjadi uap, kemudian uap ini dinaikkan ke dalam menara distilasi. Di dalam menara ini, fraksi-fraksi yang berbeda akan mengembun pada ketinggian yang berbeda tergantung pada titik didihnya. Fraksi ringan seperti gas dan nafta akan terkondensasi di bagian atas menara, sementara fraksi yang lebih berat seperti diesel dan minyak bakar akan mengembun lebih rendah di menara.

Nafta, salah satu produk distilasi awal, merupakan bahan mentah utama yang diolah lebih lanjut untuk menghasilkan bensin. Namun, nafta yang dihasilkan dari distilasi awal ini memiliki kandungan oktan yang rendah, sehingga tidak langsung cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Nafta ini harus melalui proses lebih lanjut untuk meningkatkan kualitasnya.

### 2. Proses Reforming
Untuk meningkatkan nilai oktan dari nafta, dilakukan proses yang disebut *reforming* (reformasi). Pada proses ini, nafta dipanaskan hingga suhu tinggi dan dihubungkan dengan katalis logam, seperti platinum atau rhenium. Reforming bertujuan untuk mengubah struktur kimia hidrokarbon dalam nafta sehingga menghasilkan senyawa aromatik dan isoparafin yang memiliki nilai oktan lebih tinggi.

Selama reforming, molekul hidrokarbon yang sebelumnya berbentuk rantai lurus diubah menjadi bentuk rantai bercabang atau cincin. Struktur molekul hidrokarbon yang bercabang memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rantai lurus, yang berarti bahan bakar ini lebih stabil dan lebih efisien saat digunakan dalam mesin pembakaran internal.

Proses ini sangat penting karena nilai oktan yang lebih tinggi dalam bensin memungkinkan mesin kendaraan beroperasi dengan lebih efisien dan mencegah "knocking" atau ketukan mesin yang disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna.

### 3. Proses Perengkahan (Cracking)
Selain reforming, salah satu teknologi kunci dalam produksi bensin dari minyak mentah adalah perengkahan atau *cracking*. Proses ini bertujuan untuk memecah molekul hidrokarbon besar dan berat yang terdapat dalam fraksi minyak mentah menjadi molekul yang lebih kecil dan bernilai lebih tinggi, seperti bensin dan diesel.

Perengkahan dapat dilakukan dengan beberapa metode, termasuk:

- **Perengkahan termal**: Ini adalah proses yang menggunakan panas dan tekanan tinggi untuk memecah molekul hidrokarbon besar. Meskipun teknologi ini lebih tua, ia masih digunakan di beberapa kilang minyak karena kesederhanaannya.
  
- **Perengkahan katalitik**: Dalam proses ini, katalis digunakan untuk mempercepat pemecahan molekul besar pada suhu yang lebih rendah dibandingkan perengkahan termal. Katalis membantu dalam mengontrol proses sehingga menghasilkan produk yang lebih diinginkan seperti bensin dengan kandungan oktan tinggi. Salah satu proses perengkahan katalitik yang paling umum digunakan adalah *fluid catalytic cracking* (FCC).

- **Perengkahan hidro (hydrocracking)**: Berbeda dengan perengkahan katalitik, hydrocracking menggunakan hidrogen bersama dengan katalis untuk memecah molekul hidrokarbon. Proses ini juga menghasilkan bensin dengan kualitas tinggi dan dapat digunakan untuk mengolah fraksi minyak yang lebih berat. 

Hasil dari proses perengkahan ini adalah molekul hidrokarbon yang lebih kecil, seperti alkana, alkena, dan senyawa aromatik, yang memiliki sifat-sifat yang lebih diinginkan dalam bahan bakar kendaraan. Selain bensin, perengkahan juga menghasilkan produk-produk sampingan seperti diesel, propana, dan butana, yang juga bernilai tinggi di pasar energi.

### 4. Pencampuran (Blending)
Setelah berbagai proses reforming dan perengkahan selesai, fraksi-fraksi bensin yang dihasilkan harus dicampur untuk mencapai spesifikasi yang diinginkan. Proses pencampuran ini sangat penting karena bensin yang dihasilkan harus memenuhi berbagai standar, termasuk nilai oktan, tekanan uap, dan kandungan sulfur.

Bensin yang dihasilkan dari reforming biasanya memiliki nilai oktan yang cukup tinggi, sementara bensin yang dihasilkan dari perengkahan katalitik mungkin memerlukan penyesuaian lebih lanjut. Selain itu, aditif khusus juga dapat ditambahkan pada tahap ini untuk meningkatkan performa bahan bakar, mengurangi emisi, dan mencegah endapan dalam mesin kendaraan.

### 5. Pengujian dan Distribusi
Sebelum bensin siap didistribusikan ke pompa bensin dan dijual ke konsumen, ia harus melalui serangkaian pengujian kualitas. Pengujian ini memastikan bahwa bensin tersebut memenuhi semua standar yang telah ditetapkan oleh badan pengatur dan industri otomotif.

Setelah dinyatakan lulus pengujian, bensin tersebut kemudian didistribusikan melalui jaringan pipa, kapal tanker, atau truk ke berbagai terminal penyimpanan, sebelum akhirnya tiba di stasiun pengisian bahan bakar.

### Kesimpulan
Pembuatan bensin dari minyak mentah adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai teknologi pemurnian yang canggih. Reforming dan perengkahan adalah dua langkah penting dalam meningkatkan kualitas bahan bakar, mengubah hidrokarbon dengan nilai oktan rendah menjadi bensin berkualitas tinggi. Dengan adanya pengembangan teknologi kilang yang terus berlanjut, proses produksi bensin menjadi semakin efisien, menghasilkan produk yang lebih bersih dan sesuai dengan tuntutan lingkungan serta kebutuhan kendaraan modern.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser