--> Skip to main content

Apa Itu Saham Gorengan?

namaguerizka.com Saham gorengan merupakan istilah yang merujuk pada saham-saham yang pergerakan harganya dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan yang tidak wajar, sering kali melalui manipulasi harga oleh pihak-pihak tertentu. Saham ini biasanya tidak didukung oleh fundamental perusahaan yang kuat, melainkan dipermainkan untuk keuntungan pihak-pihak yang memiliki kendali atas volume perdagangan dan harga saham tersebut. Istilah “gorengan” mencerminkan bagaimana saham ini "digoreng" atau dipermainkan harganya hingga tidak mencerminkan nilai sebenarnya.

**Karakteristik Saham Gorengan**

Saham gorengan memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari saham-saham yang lebih mapan atau memiliki fundamental yang kuat. Berikut adalah beberapa karakteristik utamanya:

1. **Kapitalisasi Pasar Kecil**  
   Saham gorengan umumnya berasal dari perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil. Kapitalisasi pasar adalah nilai total saham beredar dikalikan dengan harga saham perusahaan. Saham dengan kapitalisasi kecil cenderung lebih mudah dipermainkan oleh segelintir investor atau pihak tertentu karena jumlah uang yang dibutuhkan untuk menggerakkan harga saham tidak sebesar saham dengan kapitalisasi pasar besar.

2. **Masuk Kategori Saham Lapis Dua atau Tiga**  
   Saham lapis dua dan tiga mengacu pada saham yang berasal dari perusahaan yang ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan blue chip (saham lapis satu). Lapis dua biasanya merujuk pada perusahaan dengan skala menengah, sementara lapis tiga adalah perusahaan dengan skala kecil. Perusahaan-perusahaan ini cenderung memiliki profil risiko yang lebih tinggi, serta lebih rentan terhadap fluktuasi harga yang ekstrem.

3. **Volume dan Nilai Transaksi Harian Tinggi**  
   Meski kapitalisasi pasar kecil, saham gorengan sering kali menunjukkan volume dan nilai transaksi harian yang sangat tinggi. Ini berarti banyak investor terlibat dalam perdagangan saham tersebut, sering kali dipicu oleh aktivitas spekulatif atau manipulatif. Dalam beberapa kasus, volume perdagangan saham gorengan bisa menyaingi atau bahkan melebihi volume saham unggulan (blue chip), meskipun fundamental perusahaannya jauh lebih lemah.

4. **Pergerakan Harga yang Tidak Stabil**  
   Salah satu tanda paling jelas dari saham gorengan adalah fluktuasi harga yang sangat tidak stabil. Harga saham dapat naik atau turun secara signifikan dalam waktu yang sangat singkat tanpa alasan fundamental yang jelas. Kenaikan harga yang tajam biasanya diikuti oleh penurunan yang sama tajamnya. Pola ini sering kali mencerminkan adanya permainan harga oleh pelaku pasar yang ingin memanfaatkan momentum untuk keuntungan pribadi.

5. **Didukung oleh Isu atau Rumor**  
   Saham gorengan sering kali bergerak karena adanya rumor atau berita yang dibesar-besarkan tanpa dasar yang kuat. Misalnya, rumor tentang proyek besar yang akan dimulai perusahaan, atau potensi merger dan akuisisi. Rumor-rumor ini sengaja disebarkan untuk memicu minat beli dari investor ritel, sehingga harga saham naik sebelum kemudian dijual kembali oleh pihak yang melakukan manipulasi pada harga tertinggi.

6. **Tidak Didukung oleh Fundamental yang Kuat**  
   Perusahaan yang sahamnya masuk kategori gorengan umumnya memiliki kinerja fundamental yang lemah. Laporan keuangan perusahaan mungkin menunjukkan pendapatan yang tidak stabil, laba yang kecil atau bahkan rugi, dan posisi keuangan yang rapuh. Namun, harga saham tetap bisa melonjak tinggi karena spekulasi pasar yang didorong oleh aktivitas manipulative. Ini membuat saham gorengan sangat berisiko, terutama bagi investor yang tidak berhati-hati.

**Bagaimana Saham Gorengan Dipermainkan?**

Saham gorengan biasanya digerakkan oleh sekelompok pelaku pasar yang memiliki modal besar dan akses ke informasi yang terbatas bagi publik umum. Pelaku ini, yang sering disebut *bandar*, menggunakan berbagai strategi untuk menggoreng saham, seperti:

- **Pump and Dump**: Dalam skema ini, pelaku pasar menaikkan harga saham secara signifikan melalui pembelian dalam jumlah besar (pump). Saat harga telah naik dan menarik perhatian investor ritel, mereka kemudian menjual saham tersebut dalam jumlah besar (dump), menyebabkan harga saham anjlok kembali. Investor yang terlambat masuk biasanya akan menderita kerugian besar.
  
- **Menggunakan Influencer atau Tokoh Ternama**: Beberapa pelaku pasar memanfaatkan pengaruh tokoh tertentu untuk meningkatkan minat terhadap saham tertentu. Dengan menggunakan media sosial atau platform lainnya, mereka membuat rekomendasi palsu atau informasi yang tidak sepenuhnya akurat untuk menarik perhatian publik.

- **Manipulasi Informasi Keuangan**: Pelaku manipulasi bisa saja menyebarkan informasi yang tidak benar atau mempermainkan laporan keuangan perusahaan untuk membuatnya terlihat lebih menarik di mata investor.

**Risiko Saham Gorengan**

Investasi di saham gorengan sangat berisiko. Fluktuasi harga yang ekstrem membuat saham jenis ini tidak cocok untuk investasi jangka panjang, terutama bagi investor yang tidak berpengalaman. Beberapa risiko utama yang perlu dipahami investor meliputi:

1. **Risiko Kehilangan Modal**: Harga saham gorengan dapat turun drastis dalam waktu singkat, sehingga investor bisa kehilangan sebagian besar atau seluruh modal yang diinvestasikan.
   
2. **Risiko Likuiditas**: Meskipun volume perdagangan harian bisa tinggi, likuiditas saham gorengan sering kali tidak stabil. Pada saat-saat tertentu, investor bisa kesulitan menjual sahamnya karena kurangnya pembeli, terutama setelah harga saham mulai anjlok.

3. **Risiko Penipuan**: Karena saham gorengan sering kali dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu, ada risiko penipuan yang terlibat. Pelaku pasar yang tidak etis bisa memanfaatkan ketidakpahaman investor untuk menciptakan skenario di mana mereka menderita kerugian.

**Kesimpulan**

Saham gorengan menawarkan potensi keuntungan besar dalam jangka pendek, tetapi juga membawa risiko tinggi, terutama bagi investor yang tidak memahami permainan di balik pergerakan harga saham tersebut. Investor perlu sangat berhati-hati dan mempertimbangkan fundamental perusahaan sebelum memutuskan untuk terlibat dalam perdagangan saham gorengan. Untuk melindungi diri dari risiko, penting untuk selalu melakukan riset yang mendalam dan tidak terjebak oleh rumor atau isu yang tidak berdasar.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar

Advertiser