Standard Deviation Dalam Forex Adalah
namaguerizka.com Standard Deviation (SD) adalah indikator yang mengukur deviasi atau penyimpangan harga dari Moving Average. Dengan kata lain, ini adalah ukuran volatilitas.
Cara penerapannya.
SD termasuk dalam seperangkat indikator bawaan MetaTrader. Masuk ke "Insert", cari "Indicators" dan kemudian "Trend" – dan Anda akan menemukan Standard Deviation.
Periode bakunya adalah 20, dan digunakan sebagai standar untuk 'Menutup' (penutupan harga dari setiap bar). Jika Anda meningkatkan nilai periodenya, garis indikator ini akan jauh lebih halus dan menghasilkan pembacaan high dan low ekstrem dengan frekuensi yang terlampau jarang. Sebaliknya, jika Anda menurunkan nilai periode, garis SD akan mencapai high dan low ekstrem dengan frekuensi yang lebih sering. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan lebih banyak sinyal trading, dan sebagian besar sinyal tersebut berupa sinyal palsu. Sehingga, Anda perlu menguji dan mengatur indikator agar sesuai dengan instrumen yang diperdagangkan dan volatilitasnya. Secara umum, pengaturan 20 dianggap sebagai standar ukuran yang paling ampuh.
Cara penafsirannya.
SD menunjukkan skala perubahan harga yang berkaitan dengan Moving Average. Jika nilai dari indikator meningkat, berarti pasar dapat dikatakan volatil, dan swing (ayunan) harga akan sedikit melebar relatif terhadap Moving Average. Sebaliknya, jika nilai dari indikator menurun, maka volatilitas di pasar sedang rendah dan harga akan tetap dekat dengan Moving Average.
Trader harus mengetahui bahwa periode pasar aktif dan tenang umumnya selalu bergantian, dan harga cenderung kembali ke level rata-rata setiap saat:
- Ketika garis SD naik, berarti volatilitasnya tinggi, hal ini dikarenakan harga penutupan dan harga penutupan rata-ratanya berbeda secara signifikan. High SD yang ekstrem mensinyalir bahwa keadaan tidak lama lagi akan tenang dan akan disusul dengan konsolidasi.
- Penurunan garis SD menandakan volatilitas yang rendah, atau pasar tidak aktif (harga stabil). Low SD yang ekstrem dapat mensinyalir pergerakan pasar yang akan datang.
Sebagai tambahan, Standard Deviation dapat digunakan untuk memprediksi signifikansi suatu pergerakan harga. Pergerakan yang lebih besar daripada satu Standard Deviation akan menunjukkan kekuatan atau kelemahan rata-rata pasar, tergantung pada arah pergerakannya.
SD sering digunakan bersamaan dengan indikator lain yang lebih ampuh, misalnya, Bollinger Band. Pita-pitanya (garis-garisnya) diatur 2 SD di atas dan di bawah Moving Average. Baca Bollinger Band selengkapnya di sini.
Secara keseluruhan, indikator SD dapat membantu Anda dalam melakukan hal-hal berikut:
Memilih puncak (top) atau dasar (bottom) pasar (Anda perlu mencari harga yang paling volatil, yang telah melonjak terlalu jauh dari rata-ratanya (mean)). Menargetkan titik-titik entry dalam tren (jika trennya kuat, Anda bisa menargetkan titik entry di harga rata-rata, yakni ketika SD rendah).Jika harga diperdagangkan di dalam rentang yang sempit dan secara tiba-tiba SD mendorong harga menjauh dari rata-ratanya, Anda bisa trading menggunakan break.
Kesimpulan.
Standard Deviation sangat mudah dipahami. Ia menunjukkan ukuran volatilitas, tinggi atau rendah. Informasi ini akan sangat membantu Anda dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan entry di pasar.
Baca juga:
1. Standard Deviation Dalam Forex Adalah
2. Alasan dan Cara Menghitung Standard Deviation
3. Cara Memahami Indikator Standard Deviation
4. Cara Menggunakan Indikator Standard Deviation