Jenis Grafik Forex
namaguerizka.com Ada 3 jenis grafik yang paling umum digunakan di MetaTrader. Anda bisa beralih dari satu grafik ke yang lainnya dengan mengeklik ikon pada toolbar "Charts".
Mari simak perbedaan jenis-jenis grafik tersebut.
Grafik Garis (Line Chart)
Grafik garis merupakan jenis grafik yang paling sederhana dari semua jenis grafik yang ada. Jenis grafik ini dibentuk dengan menghubungkan harga penutupan dari setiap periode, misalnya, penutupan harian untuk grafik garis harian, atau penutupan mingguan untuk grafik mingguan.
Mengingat grafik garis hanya menggunakan harga penutupan, beberapa market noise dapat diminimalisir (yaitu pergerakan harga yang tidak penting) sehingga trader bisa lebih fokus pada segala perubahan kunci harga. Jenis grafik ini dapat dipahami dengan mudah oleh para trader pemula. Grafik garis memungkinkan trader untuk mengidentifikasi level support dan resistance penting, tren dan pola grafik tertentu.
Kekurangannya, yakni grafik garis tidak dapat menyediakan kepada trader informasi harga secara lebih banyak. Trader terkadang membutuhkan tidak hanya informasi tentang harga penutupan, tetapi juga level-level harga pembukaan, harga tertinggi (high) dan terendah (low). Kekurangan lainnya adalah grafik garis tidak mampu menunjukkan adanya gap. Tapi ada jenis grafik lain (bar dan candlestick) yang dapat membantu Anda dalam hal ini.
Grafik Batang (Bar Chart)
Grafik batang menunjukkan rentang harga selama periode waktu tertentu. Batang atau bar di sini merupakan garis vertikal yang menghubungkan harga tertinggi dan terendah selama periode waktu tertentu. Garis horizontal merepresentasikan harga pembukaan (kiri) dari periode trading tertentu dan harga penutupan (kanan). Pada grafik mingguan, masing-masing bar bertahan selama 1 minggu. Pada grafik per jam (H1), masing-masing bar menunjukkan cakupan price action selama 1 jamnya.
Perbedaan warna dapat digunakan untuk mengenali bar yang ditutup pada harga yang lebih tinggi dari yang dibuka (bar bullish atau naik) atau pada harga yang lebih rendah dari yang dibuka (bar bearish atau turun). Pada contoh di bawah ini, bar bullish ditunjukkan dengan warna hijau, sedangkan bar bearish dengan warna merah.
Dengan grafik batang, trader bisa dengan cepat menyusun gagasan tentang kemungkinan yang akan terjadi dengan harga pada momen dan periode waktu tertentu. Ini tentunya sangat nyaman digunakan untuk menganalisis pasar.
Grafik Candlestick (Candlestick Chart)
Grafik candlestick memuat informasi yang sama untuk trader seperti halnya pada grafik batang, tetapi tubuh batang lilin (candlestick body) diberi dimensi dan warna (biasanya warna hijau/putih jika harga naik selama periode waktu tertentu atau merah/hitam jika harga turun). Jenis grafik ini berasal dari Jepang. Konon, jenis grafik ini diciptakan pada abad ke-18 oleh seorang trader komoditas beras bernama Munehisa Homma.
Garis-garis yang menjulur ke atas dan ke bawah dari tubuh candle disebut sumbu (wick) atau bayangan (shadow). Bagian atas sumbu (upper wick) menunjukkan harga tertinggi selama periode waktu tertentu, sedangkan bagian bawah ( lower wick) menunjukkan level harga terendah selama periode waktu tertentu. Jika candlestick memiliki sumbu yang besar jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, maka mensinyalir adanya potensi titik pembalikan di pasar. Trader berpengalaman bisa memperoleh banyak informasi tentang psikologi pasar dari grafik candlestick.
Sebagian besar trader sepakat bahwa grafik candlestick lebih mudah dibaca dibanding batang walaupun masih ada yang lebih menyukai grafik batang ketimbang candlestick.