Ramah Untuk Pemula, Begini Cara Kerja Stochastic Oscillator
Bagaimana cara menggunakan stochastic oscillator dan cara kerjanya?
Indikator stochasic memiliki fungsi utama untuk mendeteksi kondisi overbought (jenuh beli)dan oversold (jenuh jual) pada trading forex.
Dalam cara kerjanya yang memudahkan pengguna, Anda dapat melihat dua garis pada osilator berwrna biru yang disebut dengan garis %K dan garis berwarna merah disebut dengan %D.
Pada area overboght dan oversold indikator stochastic, dibutuhkan ketelitian lebih dalam menerjemahkan sinyal buy maupun sinyal sell pada saat market trading. Dengan sinyal ini, Anda bisa menjadikannya sebagai referensi. Asalkan trend yang sedang berlangsung searah dnegan sinyal dari indikator.
Oleh karena itu, saat downtrenda, Anda bisa mencari sinyal sell agar searah dengan trend. Bergitupun sebaliknya, Anda bisa mencari sinyal buy saat uptrend.
Cara kerja indikator ini memang berbeda dengan indikator Fibonacci yang pada umumnya bekerja pada posisi downtrend dan uptrend. Sedangkan pada indikator stochastic market dapat bekerja baik saat keadaan sideway.
Sebagaimana klaim dari indikator ini yang ramah bagi trader pemula, indikator stochastic dapat membantu Anda untuk menemukan bullish divergence dan bearish divergence.
Bullish sendiri yaitu kecenderungan harga yang bergerak naik terus menerus dalam periode tertentu.
Nah pada trading forex, pasar bullish seringkali disebut sebagai uptrend saat base currency pada suatu pasang mata ketika mengalami kenaikan nilai. Umumnya, kondisi ini terjadi sebab faktor fundamental ekonomi suatu negara.
Sedangkan bearish, merupakan kecenderungan harga yang berguna untuk bergerak turun secara terus menerus dalam periode waktu tertentu.
Demikian ulasan singkat mengenai stochastic oscillator. Cukup mudah dalam penggunaannya, bukan? Anda bisa mengamati indikator ini sebagai latihan setiap harinya. Jangan lupa juga untuk meningkatkan kemampuan Anda pada akun demo dengan menggunakan indikator ini.
Selamat mencoba!
Artikel terkait:
